BALI - Ketua DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat, Lasarus, mengungkapkan bahwa sikap politik partainya sebagai penyeimbang pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto bukan keputusan yang diambil secara mudah. Proses pembahasannya, kata Lasarus, berjalan cukup alot dan dinamis selama Kongres VI PDIP yang digelar di Bali.
"Kita dalam mendukung pemerintah ini, kita sebagai penyeimbang. Ini garis umum. Di dalam sikap politik yang kami bahas kemarin, tentu banyak masukan dari daerah melihat dinamika masing-masing wilayah," ujar Lasarus di Bali, Sabtu (2/8/2025).
PDIP Tidak Masuk Pemerintahan, Tapi Dukung Program Prorakyat
Lasarus menegaskan bahwa PDIP akan mendukung program-program pemerintahan Prabowo yang prorakyat, namun tidak berada di dalam pemerintahan. Hal ini sesuai dengan pernyataan resmi Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dalam penutupan Kongres VI PDIP.
"Kami tidak ada dalam pemerintahan. Tapi seluruh program-program yang prorakyat, kami dukung. Program yang kami nilai tidak memberi manfaat besar bagi rakyat, tentu akan kami kritisi secara konstruktif," tegas Lasarus.
Kritik Konstruktif sebagai Bentuk Pengawasan
Sebagai Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus juga menekankan bahwa PDIP akan menggunakan hak kontrol secara aktif di parlemen. Ia menyebut sikap partai akan berpegang pada norma hukum dan konstitusi.
"Jika ada kebijakan yang menyimpang dari aturan atau tidak sesuai dengan kepentingan rakyat, tentu kami akan memberikan masukan dan kritik yang sifatnya membangun," tambahnya.
Sikap ini disebut sebagai bentuk politik moderat dan dewasa dari PDIP dalam menjaga keseimbangan demokrasi tanpa kehilangan peran pengawasan terhadap jalannya pemerintahan.*
(d/j006)
Editor
:
Lasarus: Sikap PDIP Sebagai Penyeimbang Pemerintahan Prabowo Ditetapkan Lewat Pembahasan Alot