
Kunjungan Perdana Surya Paloh ke Kemenhan, Disambut Hangat Sjafrie Sjamsoeddin
JAKARTA Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin menerima kunjungan Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh di Ka
PolitikJAKARTA — Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jaya melakukan penyesuaian susunan kepengurusan setelah sejumlah pengurus mengundurkan diri karena mendapat amanah baru di PWI Pusat periode 2025–2030, serta satu di antaranya berpulang ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa.
Ketua PWI Jaya, Kesit B. Handoyo, menjelaskan bahwa perubahan struktur ini merupakan bagian dari dinamika organisasi yang sehat dan mencerminkan sinergi kuat antara PWI Jaya dan PWI Pusat.
"Kami mendukung sepenuhnya rekan-rekan yang kini berkiprah di PWI Pusat. Semoga mereka terus membawa semangat profesionalisme dan solidaritas khas PWI Jaya di level nasional," ujar Kesit dalam rapat pleno yang digelar secara luring dan daring di Markas PWI Jaya, Selasa (14/10/2025).Baca Juga:
Dalam kesempatan itu, Kesit juga menyampaikan rasa duka cita mendalam atas wafatnya Adv. Fathan Rangkuti, SH, Ketua Seksi Wartawan Multimedia PWI Jaya, yang meninggal dunia pekan lalu karena sakit.
"Almarhum Fathan Rangkuti telah memberikan banyak kontribusi bagi organisasi. Semoga segala amal dan kebaikannya diterima di sisi-Nya," tambah Kesit.
Rapat pleno tersebut menetapkan Benny Joewono sebagai Ketua Dewan Penasihat PWI Jaya, menggantikan Drs. Johny Hardjojo, M.Si. Selain itu, Dewan Penasihat kini juga diperkuat oleh dua anggota baru, yakni Dr. M. Nasir, SH, MH dan M. Kusnaeni — komentator sepak bola nasional yang dikenal dengan nama "Bung Kus".
Diketahui, lima pengurus PWI Jaya kini bergabung dalam kepengurusan PWI Pusat periode 2025–2030, antara lain Johny Hardjojo, Kadirah, Anrico Pasaribu, SH, Hengky Lumban Toruan, dan Sumber Rajasa Ginting.
Beberapa posisi kemudian diisi oleh pengurus baru:
- Stanislaus Jumar Sudiyana (Radio Sonora) menggantikan Kadirah sebagai Wakil Ketua Bidang Pembinaan Daerah.
- Rinto, SH menggantikan Anrico Pasaribu sebagai Ketua Seksi Wartawan Hukum.
- Raden Wuryanto menggantikan Sumber Rajasa Ginting sebagai Ketua Seksi Kemitraan, Kerja Sama, dan Hubungan Antarlembaga.
- PWI Jaya Tegaskan Prinsip Keterbukaan dan Integritas
Kesit menegaskan bahwa PWI Jaya tetap menjadi "rumah bersama" bagi seluruh anggota dan insan pers di Jakarta.
"Bagi rekan-rekan yang memiliki pandangan berbeda, kami akan menanganinya dengan bijak. PWI Jaya adalah tempat semua wartawan berkontribusi dengan semangat persaudaraan," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa penyesuaian kepengurusan ini bukan semata-mata soal jabatan, tetapi juga bentuk penguatan soliditas, profesionalisme, dan nilai kebersamaan di tubuh organisasi.
"Kepengurusan boleh berubah, tetapi semangat kebersamaan harus tetap menyala," tegas Kesit.
JAKARTA Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin menerima kunjungan Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh di Ka
PolitikJAKARTA Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) kembali menembus rekor baru pada Rabu (15/10/2025). adsenseEmas 24 k
EkonomiJAKARTA Peran kecerdasan buatan (AI) semakin meluas dalam kehidupan seharihari, termasuk dalam dunia pariwisata. adsenseHasil riset t
Sains & TeknologiJAKARTA Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan melanjutkan pelemahannya pada perdagangan hari ini, Rabu (15/10/2025), setelah se
EkonomiJAKARTA Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi anggaran subsidi dan kompensasi energi mencapai Rp192,2 triliun hingga 3 Oktob
EkonomiJAKARTA Psikolog Lita Gading mengaku kehidupannya terganggu akibat laporan hukum yang diajukan oleh musisi Ahmad Dhani ke pihak kepolisi
EntertainmentFLORES TIMUR Gunung Lewotobi Lakilaki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali erupsi pada Rabu (15/10/2025) pagi.
PeristiwaJAKARTA PT Pegadaian kembali membuktikan kiprahnya sebagai perusahaan jasa keuangan nonbank terkemuka di Tanah Air. adsensePerseroan m
NasionalMEDAN Kejaksaan Agung (Kejagung) melalui Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumut, diharap menerbitkan surat perintah penghentikan pengerjaan ata
Hukum dan KriminalJAKARTA Badan Gizi Nasional (BGN) mengembalikan dana sebesar Rp70 triliun kepada Presiden Prabowo Subianto setelah gagal menyerap seluruh
Politik