BREAKING NEWS
Sabtu, 18 Oktober 2025

Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Jokowi Beri Catatan dan Apresiasi Program Unggulan

Abyadi Siregar - Jumat, 17 Oktober 2025 12:22 WIB
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Jokowi Beri Catatan dan Apresiasi Program Unggulan
Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi saat ditemui wartawan di Fakultas Kehutanan UGM, Jumat (17/10/2025). (Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJogja)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

YOGYAKARTA– Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo alias Jokowi, menilai satu tahun masa pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto berjalan cukup baik meski masih terdapat sejumlah evaluasi kebijakan.

Pernyataan tersebut disampaikan Jokowi usai menghadiri rapat senat terbuka Dies Natalis ke-62 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM), Sleman, DIY, Jumat (17/10).

"Saya melihat kebijakan-kebijakan dan gagasan-gagasan besar yang beliau kerjakan di awal-awal satu tahun pemerintahan Pak Prabowo," kata Jokowi.

Baca Juga:

Menurut Jokowi, meski ada beberapa hal kecil yang perlu dievaluasi dan dikoreksi, Prabowo terbuka dalam menindaklanjuti catatan tersebut.

"Ini saya lihat semuanya berjalan dengan baik, bahwa ada hal yang kecil-kecil yang perlu dievaluasi, perlu dikoreksi, saya kira sudah dijalankan oleh beliau," sambungnya.

Evaluasi yang dimaksud Jokowi mencakup berbagai program unggulan pemerintahan Prabowo, seperti Sekolah Rakyat, Makan Bergizi Gratis (MBG), dan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP).

"Evaluasinya baik yang berkaitan dengan Sekolah Rakyat, baik yang berkaitan dengan makan bergizi gratis, baik yang berkaitan dengan Kopdes Merah Putih. Saya kira kita melihat berjalan dengan baik, dan itu diapresiasi oleh masyarakat," ujarnya.

Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka akan genap berusia satu tahun pada 20 Oktober 2025.

Sejak dilantik, berbagai janji kampanyenya telah dijalankan, termasuk MBG, Sekolah Rakyat, dan KDMP.

Meski demikian, beberapa program unggulan, terutama MBG, mendapat sorotan publik.

Program ini tercatat menimbulkan korban keracunan pangan yang mencapai lebih dari 10 ribu anak, sehingga menjadi tantangan serius bagi pemerintah dalam menyeimbangkan keberhasilan program dengan keamanan dan kesehatan masyarakat.*

(cn/M/006)

Editor
: Mutiara
0 komentar
Tags
beritaTerkait
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru