BREAKING NEWS
Jumat, 17 Oktober 2025

Ketua PKS Tegaskan Partainya Sudah Memiliki Menteri, Tidak Lagi Membahas Jatah Kabinet

Abyadi Siregar - Jumat, 17 Oktober 2025 12:36 WIB
Ketua PKS Tegaskan Partainya Sudah Memiliki Menteri, Tidak Lagi Membahas Jatah Kabinet
Ketua Majelis Syuro PKS Sohibul Iman (kiri berbaju batik pink) dan Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin (kanan) di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Jumat (17/10/2025).(Foto: KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA– Jajaran DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menemui Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Jumat (17/10).

Pertemuan ini membahas kerja sama dalam program kaderisasi dan bela negara, bukan soal kursi menteri.

Ketua Majelis Syuro PKS, Sohibul Iman, menegaskan bahwa pertemuan hari ini tidak membahas jatah kabinet untuk PKS. "Tentu tidak pada tempatnya untuk ngomongin lagi karena kami sudah ada di dalam (koalisi)," ujar Sohibul.

Baca Juga:

Ia menegaskan bahwa PKS telah memiliki satu menteri di kabinet, yakni Menteri Ketenagakerjaan Prof. Yassierli, yang merupakan usulan partai kepada Presiden Prabowo Subianto. "Jadi kami sudah di dalam kabinet. Prof. Yassierli itu adalah usulan dari PKS," jelas Sohibul.

Dalam pertemuan tersebut, PKS menyampaikan keinginan untuk bekerja sama dengan Kemenhan dalam program kaderisasi di bidang ketahanan dan bela negara. Sohibul menjelaskan, partainya memiliki program bernama Kembara, Kemah Bela Negara, dan berharap Kemenhan dapat memberikan pelatihan formal kepada kader-kader PKS.

"Mudah-mudahan itu menjadi bagian dari keikutsertaan kami dalam bela negara dan menjadi komcad atau komponen cadangan dalam pertahanan kita," tambah Sohibul.

Selain itu, pembahasan juga mencakup pergeseran pendekatan sistem pertahanan nasional yang kini mengedepankan human security approach atau pendekatan keamanan manusia.

Menhan Sjafrie menegaskan bahwa ia tidak memiliki kewenangan terkait pengisian kursi menteri, yang sepenuhnya merupakan hak prerogatif Presiden Prabowo Subianto. "Itu mesti ditanya ke presiden, saya kan bukan presiden," ujar Sjafrie.

Pertemuan ini menekankan fokus PKS pada kontribusi nyata di bidang kaderisasi bela negara, sekaligus memperkuat peran partai dalam koalisi pemerintahan tanpa menuntut kursi menteri tambahan.*

(vo/M/006)

Editor
: Mutiara
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Indonesia-Australia Tingkatkan Hubungan Pertahanan, Panglima ADF Kunjungi Kemhan
Setelah Surya Paloh, Kini Giliran PKS Datangi Sjafrie — Ada Manuver Baru?
Menhan Sjafrie: ‘Kalau Undang Bu Mega, Nanti Dimarahi Pak Prabowo’
Chery Kucurkan Rp5,25 Triliun, Menperin Agus: Indonesia Siap Masuki Era Kendaraan Listrik
Kunjungan Perdana Surya Paloh ke Kemenhan, Disambut Hangat Sjafrie Sjamsoeddin
Kolaborasi TP PKK dan PT Suri Tani Pemuka Buka Peluang Pengembangan Produk Perikanan Simalungun
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru