BREAKING NEWS
Senin, 20 Oktober 2025

PAN soal Reshuffle 5 Menteri: Presiden Prabowo Pahami Dinamika Kabinet

Abyadi Siregar - Senin, 20 Oktober 2025 15:56 WIB
PAN soal Reshuffle 5 Menteri: Presiden Prabowo Pahami Dinamika Kabinet
Wakil Ketua MPR dan Sekjen PAN MPR RI Eddy Suparno (Foto: dok. MPR)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA – Dalam kurun waktu satu tahun masa kepemimpinannya, Presiden Prabowo Subianto tercatat telah melakukan tiga kali perombakan kabinet (reshuffle) sejak dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia pada 20 Oktober 2024.

Langkah ini dinilai sebagai bagian dari upaya memperkuat kinerja pemerintahan dan mempercepat pencapaian target-target strategis nasional.

Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Eddy Soeparno, menyatakan bahwa keputusan reshuffle sepenuhnya merupakan kewenangan presiden.

Baca Juga:

"Ini sepenuhnya merupakan kedaulatan Bapak Presiden. Beliau yang paling tahu siapa saja pembantu yang perlu dilakukan penguatan," ujar Eddy kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (20/10/2025).

Eddy, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua MPR RI, meyakini reshuffle dilakukan untuk mempercepat kinerja kabinet dan meningkatkan hasil kerja pemerintahan.

"Agar pencapaian-pencapaian yang saat ini sudah dihasilkan bisa lebih cepat lagi dan meningkat," tambahnya.

Reshuffle pertama dilakukan pada 19 Februari 2025, di mana Satryo Soemantri Brodjonegoro dicopot dari jabatannya sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek).

Satryo sebelumnya menjadi sorotan publik usai rekaman suara yang diduga berisi kemarahannya kepada pegawai rumah dinas viral di media sosial. Ia juga dituding semena-mena dalam mencopot pejabat di kementeriannya.

Aksi protes bahkan sempat dilakukan Aparatur Sipil Negara (ASN) di kementerian tersebut.

Sebagai penggantinya, Presiden menunjuk Brian Yuliarto untuk mengisi posisi Mendikti Saintek.

Selanjutnya, pada 8 September 2025, Presiden Prabowo melakukan reshuffle kabinet kedua dengan mengganti lima menteri sekaligus:
- Sri Mulyani (Menteri Keuangan) digantikan oleh Purbaya Yudhi Sadewa
- Budi Arie Setiadi (Menteri Koperasi) digantikan oleh Ferry Juliantono
- Budi Gunawan (Menko Polhukam) digantikan oleh Sjafrie Sjamsoeddin sebagai pelaksana ad interim
- Abdul Kadir Karding (Menteri Perlindungan Pekerja Migran) digantikan oleh Mukhtarudin
- Dito Ariotedjo (Menpora), posisinya masih kosong saat itu

Dalam reshuffle ini, Presiden juga membentuk Kementerian Haji dan Umrah, yang dipimpin oleh Mochamad Irfan Yusuf sebagai Menteri dan Dahnil Anzar Simanjuntak sebagai Wakil Menteri.

Editor
: Mutiara
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Kapolres Tapteng Pimpin Upacara di SMKN 3 Sibolga, Tekankan Pentingnya Taat Hukum dan Jauhi Narkoba
Polres Tapsel Bantah Lamban Tangani Kasus Dugaan Perusakan Pagar di Paluta
Momen Haru, Kapolres Tapsel Serahkan Kaki Palsu untuk Anak Personel
Gelar Aksi Donor Darah, Ketua MPC Pemuda Pancasila Padangsidimpuan: Kami Bukan Sekadar Organisasi, Tapi Keluarga yang Peduli
Harga Pangan Turun Serentak, Beras hingga Daging Lebih Terjangkau Hari Ini!
Kelompok Tani Sialang Buah Revitalisasi Pengurus Demi Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru