
Uya Kuya Sampaikan Permohonan Maaf Tulus untuk Masyarakat Indonesia
JAKARTA Anggota DPR RI, Uya Kuya, kembali mengunggah video permintaan maaf terkait polemik yang melibatkan dirinya beberapa waktu terakhir
NasionalMEDAN -Emas dan berlian telah lama dianggap sebagai simbol kekayaan dan kemewahan. Tapi apakah keduanya benar-benar langka sesuai dengan nilai fantastis yang kita lihat di pasar perhiasan? Jawabannya lebih kompleks dari sekadar kilau atau harga jual.
Menurut Ulrich Faul, ilmuwan dari Massachusetts Institute of Technology (MIT), emas terbentuk dari tabrakan bintang neutron—peristiwa kosmik superlangka yang menghasilkan elemen-elemen berat. Saat Bumi terbentuk, unsur seperti emas tertarik ke inti planet karena gravitasinya yang kuat.
"Emas memang tersebar luas di kerak Bumi, tetapi dalam konsentrasi sangat rendah," jelas Yana Fedortchouk, profesor ilmu kebumian di Dalhousie University, Kanada. Rata-rata hanya ada 4 bagian emas per miliar (4 ppb) di kerak Bumi. Agar layak ditambang, konsentrasinya harus 1.250 kali lebih tinggi.
Berlian terbentuk dari unsur karbon—salah satu elemen paling umum di Bumi. Dalam bentuk grafit, karbon bisa kita temukan di ujung pensil. Tapi berlian bukan grafit biasa. Ia hanya bisa terbentuk di kedalaman lebih dari 150 km di dalam mantel Bumi, dengan suhu ekstrem 1.204°C dan tekanan hingga 5 miliar pascal.
"Jika berlian tidak dibawa ke permukaan dengan cepat melalui letusan vulkanik, ia akan berubah kembali menjadi grafit," ujar Fedortchouk.
Itulah sebabnya, meski karbon sangat melimpah (200.000 ppb di kerak Bumi), berlian alami tetap tergolong langka karena proses pembentukannya yang sangat spesifik dan mudah gagal.
Mana yang Lebih Langka?
Jika kita bicara soal kelangkaan unsur, emas jauh lebih langka dibanding karbon. Namun, jika mengacu pada proses geologis pembentukan bentuk akhirnya, berlian alami justru lebih langka karena hanya sedikit yang berhasil muncul ke permukaan sebagai kristal permata.
"Berlian sebagai material sebenarnya tidak terlalu langka. Yang membuatnya terlihat langka adalah citra dan strategi pemasaran yang sangat sukses," kata Ulrich Faul.
Perkembangan teknologi memungkinkan manusia menciptakan berlian sintetis di laboratorium dengan kondisi tekanan dan suhu tinggi yang menyerupai alam. Secara kimia dan fisik, berlian sintetis sama dengan berlian alami, namun harganya di pasaran sekitar 30% lebih murah.
JAKARTA Anggota DPR RI, Uya Kuya, kembali mengunggah video permintaan maaf terkait polemik yang melibatkan dirinya beberapa waktu terakhir
NasionalJAKARTA Pengamat intelijen dan geopolitik, Amir Hamzah, mengeluarkan pernyataan mengejutkan terkait kondisi politik nasional terkini. Ia m
NasionalTAPSEL Kasus dugaan penganiayaan anak yang terjadi di Kabupaten Tapanuli Selatan kembali mencuat ke publik. Seorang ayah, Adil Syahputra B
Hukum dan KriminalJAKARTA Dalam langkah untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, Presiden Prabowo Subianto menggelar pertemuan penting dengan sejumla
NasionalJAKARTA Arus lalu lintas di kawasan Polda Metro Jaya, yang meliputi Jalan Gatot Soebroto hingga Sudirman, Jakarta Selatan, terpantau kemba
NasionalJAKARTA Meskipun fitur live dihentikan, pengguna TikTok masih dapat mengakses konten lainnya seperti video pendek yang tetap bisa diunggah
Sains & TeknologiCIKARANG Akhmad Munir, Direktur Utama Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA, resmi terpilih sebagai Ketua Umum Persatuan Wartawan
NasionalJAKARTA Netizen yang mengunggah foto tersebut menyebut Eko sedang berkeliling membeli barang palsu di China menggunakan uang pajak rakyat
NasionalACEH UTARA Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Korem 011/Lilawangsa untuk pertama kalin
NasionalJAKARTA Ketua Fraksi Partai Gerindra DPR RI, Budisatrio Djiwandono, menyatakan bahwa fraksinya menyetujui penghentian tunjangan anggota
Politik