BREAKING NEWS
Sabtu, 05 Juli 2025

CEO OpenAI: Jangan Percaya Buta pada ChatGPT

Adelia Syafitri - Sabtu, 05 Juli 2025 08:02 WIB
68 view
CEO OpenAI: Jangan Percaya Buta pada ChatGPT
CEO OpenAI Sam Altman. (foto: yt TED)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA – CEO OpenAI Sam Altman mengingatkan publik agar tidak sepenuhnya mempercayai jawaban yang diberikan oleh chatbot kecerdasan buatan (AI) ChatGPT.

Dalam episode perdana podcast resmi OpenAI berjudul "Sam Altman on AGI, GPT-5, and what's next", Altman menyampaikan bahwa meski ChatGPT tampak cerdas, ia tetap memiliki keterbatasan yang signifikan.

"Orang-orang punya tingkat kepercayaan yang sangat tinggi terhadap ChatGPT, yang sebenarnya cukup mengejutkan, karena AI ini masih sering 'berhalusinasi'," kata Altman, merujuk pada fenomena di mana model AI memberikan informasi yang salah tetapi terdengar meyakinkan.

Baca Juga:

Altman menjelaskan bahwa ChatGPT bekerja dengan memprediksi kata berikutnya dalam kalimat berdasarkan pola bahasa yang dipelajari dari data pelatihan.

Artinya, AI ini tidak benar-benar memahami konteks atau kebenaran, melainkan hanya meniru pola yang sering muncul dalam teks.

Baca Juga:

"ChatGPT bukan sumber kebenaran. Ia adalah alat bantu, seperti kalkulator atau kamus. Bukan pengganti akal sehat kita," tegas Altman.

Karena itu, ia menyarankan agar pengguna tetap memverifikasi semua informasi yang diberikan, terutama jika digunakan dalam konteks penting seperti riset, kesehatan, hukum, atau keuangan.

Peringatan Altman sejalan dengan hasil riset dari MIT yang menyebutkan bahwa penggunaan ChatGPT secara berlebihan dapat menyebabkan penurunan aktivitas otak.

Hal ini terjadi ketika pengguna menggantungkan diri sepenuhnya pada AI tanpa berpikir kritis atau mengevaluasi jawaban yang diberikan.

"Teknologi ini belum bisa diandalkan 100 persen. Kami harus jujur dan terbuka tentang hal itu," ujar Altman.

Dalam podcast berdurasi 40 menit itu, Altman juga menyinggung rencana monetisasi ChatGPT di masa depan.

Salah satu opsi yang dipertimbangkan adalah iklan atau fitur berbayar.

Namun, ia menegaskan bahwa jika iklan diimplementasikan, maka keberadaannya harus transparan dan tidak boleh memengaruhi jawaban ChatGPT.

"Kalau jawaban AI sampai dipengaruhi siapa yang membayar lebih, itu akan menghancurkan kepercayaan pengguna," tegas pria kelahiran Chicago tahun 1985 ini.

Altman menekankan bahwa menjaga integritas dan kepercayaan pengguna merupakan prioritas utama OpenAI dalam mengembangkan teknologi kecerdasan buatan.*

(km/a008)

Editor
: Justin Nova
Tags
beritaTerkait
Tak Cukup Hanya Bisa ChatGPT, Ini 3 Skill Wajib Agar Pekerjaan Anda Tak Diambil Alih AI
Studi MIT Ungkap Penggunaan Chatbot Bisa Melemahkan Kemampuan Berpikir Kritis
Mudah dan Cepat, Begini Cara Membuat Body Email Lamaran Kerja via ChatGPT
AI Bisa Bicara, Tapi Tak Bisa Mengerti: Ilmuwan Ungkap Kelemahan Chatbot
CEO OpenAI Bongkar Fakta: ChatGPT Konsumsi Listrik dan Air untuk Setiap Pertanyaan
ChatGPT Down Massal di Seluruh Dunia: Produktivitas Jutaan Pengguna Terganggu, Ada Apa?
komentar
beritaTerbaru