
Perkuat Sinergi Akademik dan Pertahanan, Pangdam XXI/Radin Inten Terima Kunjungan Rektor ITERA
BANDAR LAMPUNG Pangdam XXI/Radin Inten, Mayjen TNI Kristomei Sianturi, S.Sos., M.Si.(Han), menerima kunjungan kerja dan silaturahmi dari
NasionalJAKARTA — Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Wamendukbangga)/Kepala BKKBN, Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, mengajak para orang tua untuk mendorong anak-anak agar lebih banyak beraktivitas fisik dan berolahraga sebagai salah satu langkah efektif mengatasi kecanduan gim daring, termasuk permainan Roblox.
Dalam diskusi publik bersama Kantor Komunikasi Presiden (PCO) di Jakarta, Sabtu (9/8), Isyana menjelaskan bahwa kecanduan gim dan aktivitas scrolling media sosial yang berlebihan pada anak-anak sering kali disebabkan oleh dorongan untuk mencari "cheap dopamine", kenikmatan instan yang didapat dengan mudah dari layar gawai.
"Mereka itu mengejar yang dinamakan dengan cheap dopamine melalui scrolling, dan itu akhirnya bisa menyebabkan adiksi. Nah, bagaimana solusinya? Kita harus lebih banyak lagi olahraga," ujarnya.
Isyana menekankan pentingnya aktivitas luar ruang dan sinar matahari sebagai sumber alami dopamin yang lebih sehat.
Ia juga menyoroti peran aktif orang tua dalam mengajak anak-anak untuk bergerak, seperti dengan berolahraga bersama di lingkungan rumah.
"Dopamin itu bisa ditemukan melalui sinar matahari dan aktivitas luar ruang. Tubuh manusia didesain untuk bergerak, bukan hanya duduk dan scrolling saja," tutur Isyana.
Pemerintah, lanjut Isyana, telah merumuskan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik dalam Pelindungan Anak (PP Tunas), sebagai bentuk komitmen terhadap perlindungan anak di ruang digital.
Namun, menurutnya, regulasi ini hanya akan efektif jika didukung oleh kesadaran dan keterlibatan keluarga.
"Yang paling penting adalah dimulai dari keluarga. Jika orang tua tidak memahami aplikasi yang digunakan anak, peraturan tidak akan berjalan optimal," tegasnya.
Ia mendorong orang tua untuk terus belajar dan menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi digital, agar mampu mengimbangi kecepatan belajar anak-anak di era teknologi.
"Kadang-kadang anak-anak belajar jauh lebih cepat dibandingkan orang tuanya. Nah, orang tua harus bisa catch up," imbuhnya.
Senada dengan Isyana, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Arifatul Choiri Fauzi, turut menekankan pentingnya pengawasan orang tua dalam penggunaan gim seperti Roblox di kalangan anak.
BANDAR LAMPUNG Pangdam XXI/Radin Inten, Mayjen TNI Kristomei Sianturi, S.Sos., M.Si.(Han), menerima kunjungan kerja dan silaturahmi dari
NasionalMEDAN Fakta baru terungkap dalam sidang kasus korupsi proyek pembangunan jalan di Sumatera Utara yang digelar di Pengadilan Tipikor Meda
Hukum dan KriminalACEH Panitia Khusus (Pansus) mineral batubara serta minyak dan gas DPR Aceh mengungkap fakta mengejutkan terkait praktik penyetoran uang
Hukum dan KriminalJAKARTA Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri berhasil mengungkap kasus pembobolan rekening dormant (t
Hukum dan KriminalJAKARTA SELATAN Sidang lanjutan kasus dugaan pemerasan dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang melibatkan artis Nikita Mirzani kemb
EntertainmentJAKARTA Wakil Badan Gizi Nasional (BGN), Nanik S Deyang, mengungkapkan bahwa menu ikan hiu dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) bera
PeristiwaJAKARTA Badan Gizi Nasional (BGN) menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Indonesia, khususnya anakanak penerima manfaat program
PemerintahanTABANAN Kantor Pertanahan Kabupaten Tabanan secara resmi melantik dan mengambil sumpah jabatan empat Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) b
PemerintahanPESAWARAN Sejumlah warga di Kabupaten Pesawaran menyuarakan kekecewaan terhadap pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kese
KesehatanBANDAR LAMPUNG Satuan Brimob Polda Lampung diterjunkan untuk memperkuat pengamanan aksi unjuk rasa yang digelar oleh Pusat Perjuangan Ra
Peristiwa