JAKARTA – Di era digital saat ini, ponsel pintar bukan hanya alat komunikasi, tetapi juga menjadi pusat aktivitas finansial dan data pribadi.
Namun, di balik kemudahan itu, pengguna perlu waspada terhadap ancaman penyadapan jarak jauh yang kini kian marak dilakukan oleh pelaku kejahatan siber.
Pakar keamanan siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya, mengingatkan bahwa penyadapan kerap dilakukan melalui aplikasi berbahaya yang terinstal tanpa disadari pengguna.
Aplikasi ini bisa menyusup melalui tautan berbahaya, iklan pop-up, hingga platform tidak resmi.
"Risiko penyadapan meningkat seiring banyaknya aplikasi berbahaya yang menyusup. Gejalanya bisa dideteksi lebih awal jika pengguna peka," ujar Alfons, dikutip Minggu (7/9/2025).