Penemuan Kerangka di Kwitang, Polisi Cocokkan DNA dengan Dua Korban Hilang Aksi Agustus 2025
JAKARTA Polda Metro Jaya akan melakukan pengambilan sampel DNA dari keluarga dua orang yang hilang saat aksi demonstrasi pada Agustus 20
Peristiwa
YOGYAKARTA– Ancaman siber di era digital terus berkembang menjadi lebih kompleks, cepat, dan sulit dideteksi.
Serangan seperti ransomware, eksploitasi kerentanan IoT, serangan rantai pasok (supply chain), hingga ancaman berbasis kecerdasan buatan seperti deepfake berpotensi menimbulkan kerugian besar bagi individu maupun organisasi.
Untuk menghadapi ancaman tersebut, penerapan sistem keamanan siber berbasis kecerdasan buatan (AI) menjadi langkah strategis.Baca Juga:
Menurut laman Fortinet, sistem ini memanfaatkan algoritma cerdas dan machine learning untuk meningkatkan kemampuan deteksi, pencegahan, serta respons terhadap serangan siber.
Kecerdasan buatan memungkinkan sistem keamanan menganalisis data dalam jumlah besar, mengidentifikasi pola, serta membuat keputusan secara cepat dan akurat, melebihi kemampuan manusia.
Selain itu, AI mampu mengotomatiskan tugas rutin seperti analisis log, pemindaian kerentanan, dan pemantauan jaringan, sehingga tim keamanan dapat fokus pada aktivitas strategis yang lebih kompleks.
AI meningkatkan keamanan akun pengguna melalui autentikasi dan lapisan proteksi tambahan, sehingga data sensitif yang dimasukkan ke situs web atau aplikasi tidak mudah jatuh ke tangan pihak yang tidak bertanggung jawab.
Dengan menganalisis konten dan konteks email secara cepat, AI dapat mendeteksi indikasi pesan phishing, termasuk spoofing email, pengirim palsu, dan domain yang salah eja, sehingga potensi serangan dapat diminimalkan.
AI dapat mempelajari pola lalu lintas jaringan, mengelompokkan beban kerja, serta memberikan rekomendasi kebijakan keamanan yang sesuai, sehingga organisasi mampu memperkuat pertahanan dan melindungi infrastruktur digital secara proaktif.
Selain mendeteksi ancaman secara real-time, sistem berbasis AI juga beradaptasi dan meningkatkan kemampuannya untuk menghadapi ancaman baru, memungkinkan organisasi melakukan mitigasi cepat dan perlindungan data yang lebih efektif.
Dengan berkembangnya ancaman digital, implementasi sistem keamanan siber berbasis AI dinilai menjadi langkah penting bagi perusahaan dan institusi untuk melindungi data sensitif, memperkuat jaringan, dan menjaga kontinuitas operasional di era digital.*
(vo/M/006)
JAKARTA Polda Metro Jaya akan melakukan pengambilan sampel DNA dari keluarga dua orang yang hilang saat aksi demonstrasi pada Agustus 20
Peristiwa
SOLO Keluarga besar Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat memastikan pemakaman Raja PB XIII akan digelar pada Rabu (5/11) mendatang di
Nasional
MEDAN Kebakaran hebat melanda empat rumah semi permanen di Jalan Polonia, Kelurahan Suka Damai, Kecamatan Medan Polonia, Kota Medan, Min
Peristiwa
LANGKAT Tim gabungan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Pemkab Langkat, dan Polres Binjai menyegel Diskotek Blue Night yang berlokasi d
Hukum dan Kriminal
MEDAN Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Medan fokus meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) melalui optimalisasi sektor pajak res
Ekonomi
MEDAN Satlantas Polrestabes Medan menetapkan Bripda VPA, seorang personel Polda Sumut, sebagai tersangka setelah menabrak seorang wanita
Hukum dan Kriminal
MEDAN Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Sumatera Utara (Sumut), Kahiyang Ayu, mengajak anakanak untuk mengamalkan Tujuh Ikrar Kebi
Pendidikan
BANDAR LAMPUNG Dua bersaudara asal Lampung, Adiprapat Nopel Wisanjaya dan Sagala Jaya Dirba Anugrah, mencuri perhatian publik setelah me
Olahraga
JAKARTA Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyebut angka kemiskinan di Indonesia menunjukkan tren penurunan di bawah kepemimp
Pemerintahan
JAKARTA Upaya pemerintah untuk mempercepat transformasi digital di dunia pendidikan terus menunjukkan hasil.adsense Hingga saat ini, l
Pendidikan