BREAKING NEWS
Minggu, 03 Agustus 2025

Pelni Catat Pergeseran Tren Perjalanan, Masyarakat Beralih ke Kapal Laut saat Libur Nataru 2024

BITVonline.com - Sabtu, 11 Januari 2025 12:25 WIB
196 view
Pelni Catat Pergeseran Tren Perjalanan, Masyarakat Beralih ke Kapal Laut saat Libur Nataru 2024
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

Jakarta – PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Persero mencatat adanya pergeseran tren perjalanan yang signifikan pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024, di mana masyarakat yang sebelumnya lebih memilih pesawat, kini beralih menggunakan kapal laut. Hal ini terlihat dari jumlah penumpang yang tetap tinggi meski armada Pelni berkurang akibat insiden kebakaran Kapal Motor (KM) Umsini di Pelabuhan Soekarno-Hatta, Makassar, Juni lalu.

Direktur Utama PT Pelni, Tri Andayani, mengungkapkan bahwa jumlah penumpang yang diangkut Pelni pada libur Nataru 2024 mencapai 551.000 orang, melampaui target awal sebanyak 507.000 penumpang. Angka ini tercatat meskipun jumlah armada yang beroperasi lebih sedikit dibandingkan tahun sebelumnya. “Jika dibandingkan dengan tahun lalu (2023), pencapaian kami 558.000 orang. Meskipun jumlahnya turun sedikit, tapi perlu dicatat, tahun lalu kami memiliki 26 kapal besar, sedangkan tahun ini KM Umsini tidak beroperasi.

Jika diukur dengan perbandingan yang sama, kami justru mengalami kenaikan sebesar 2,1%,” jelas Andayani saat media briefing pada Jumat (10/1). Andayani juga menambahkan bahwa jumlah kapal perintis yang dimiliki Pelni berkurang dari 42 armada di tahun 2023 menjadi 30 armada di tahun 2024. Meskipun begitu, Pelni tetap berhasil mengangkut lebih banyak penumpang dibandingkan dengan prediksi semula.

Baca Juga:

Sementara itu, Andayani juga mengungkapkan bahwa ada kecenderungan masyarakat yang menahan diri untuk bepergian pada momen Nataru 2024. Hal ini dikarenakan jarak yang dekat dengan momen Lebaran, yang membuat banyak orang memilih untuk menunda perjalanan. “Memang ada kecenderungan masyarakat yang menurunkan intensitas bepergian. Tapi, meskipun demikian, transportasi laut tetap mengalami kenaikan. Kami tidak tahu pasti mengenai transportasi kereta atau pesawat, tetapi Menteri Perhubungan juga menginformasikan hal yang serupa,” tambah Andayani.

Menariknya, beberapa penumpang yang ditemui Andayani di pelabuhan mengaku sebelumnya terbiasa bepergian menggunakan pesawat terbang dan baru kali ini mencoba kapal laut. Beberapa penumpang bahkan mengaku lebih merasa aman dengan perjalanan laut setelah insiden kecelakaan pesawat. “Kami mulai melihat banyak penumpang baru yang sebelumnya lebih memilih pesawat, tetapi kini beralih ke kapal laut. Ini adalah tren yang perlu kami tanggapi dengan memberikan pelayanan terbaik,” tambah Andayani.

Baca Juga:

(christie)

Tags
komentar
beritaTerbaru