
Tersinggung Saat Minum Tuak, Pria di Taput Tikam Teman Hingga Kehilangan Nyawa
TAPANULI UTARA Peristiwa tragis terjadi di Desa Hutapea Banuarea, Kecamatan Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sabtu (2/8/2025)
Hukum dan Kriminal
Jakarta — Kerajaan Salakanagara merupakan salah satu entitas sejarah penting dalam peradaban Nusantara. Berdiri pada sekitar tahun 130 Masehi hingga 363 Masehi, kerajaan ini diyakini sebagai kerajaan tertua di Pulau Jawa. Meski bukti fisik peninggalannya terbatas, keberadaan Kerajaan Salakanagara mencerminkan awal mula peradaban terorganisir di wilayah Nusantara, khususnya di Jawa bagian barat.
Ada tiga lokasi utama yang diyakini menjadi pusat pemerintahan Kerajaan Salakanagara: Teluk Lada di Pandeglang, Condet di Jakarta, dan kawasan Gunung Salak di Bogor. Meski letak pastinya masih menjadi perdebatan, mayoritas ahli sejarah menyebut Teluk Lada di Pandeglang, Banten, sebagai pusat utama kerajaan ini.Nama Salakanagara sendiri berarti “Negeri Perak.” Hal ini mengacu pada kekayaan sumber daya alam yang menjadi daya tarik pedagang asing, termasuk dari India, yang menjalin hubungan dengan wilayah tersebut.Kerajaan ini berawal dari seorang pedagang asal India bernama Dewawarman, yang menetap di Teluk Lada. Dewawarman menikahi seorang putri dari Aki Tirem, kepala daerah setempat, dan pada tahun 130 Masehi mendirikan Salakanagara dengan ibu kota bernama Rajatapura.
Dewawarman I dikenal sebagai pendiri dan raja pertama Kerajaan Salakanagara. Ia memerintah dengan gelar Prabu Darmalokapala Aji Raksa Gapura Sagara dari tahun 130 hingga 168 Masehi. Gelar tersebut mencerminkan peran dan tanggung jawabnya sebagai pelindung kerajaan dan penjaga gerbang perairan Nusantara.Di bawah pemerintahan Dewawarman I, Salakanagara mengalami masa ekspansi wilayah dan pembangunan peradaban. Hubungan dagang dengan pedagang dari India, Cina, dan kawasan Asia Tenggara lainnya berkembang pesat, menjadikan Salakanagara pusat perdagangan yang strategis pada masa itu.Keberadaan Kerajaan Salakanagara hingga kini masih dianggap misterius karena minimnya peninggalan arkeologis seperti prasasti atau candi. Sebagian besar informasi mengenai kerajaan ini berasal dari Naskah Wangsakerta dalam Pustaka Rajyarajya i Bhumi Nusantara.Naskah tersebut menyebutkan bahwa Salakanagara adalah kerajaan pertama di Nusantara yang berdiri sebelum Kerajaan Kutai di Kalimantan Timur (400-1635 M). Namun, karena kurangnya bukti fisik yang dapat diverifikasi, Kerajaan Kutai sering dianggap sebagai kerajaan tertua di Indonesia. (JOHANSIRAIT)
Baca Juga:
TAPANULI UTARA Peristiwa tragis terjadi di Desa Hutapea Banuarea, Kecamatan Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sabtu (2/8/2025)
Hukum dan KriminalDAIRI Seorang pria berinisial SP, yang diketahui merupakan mantan anggota kepolisian, ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus peredaran
Hukum dan KriminalJAKARTA Politikus senior Partai Golkar, Nurdin Halid, menanggapi tegas isu yang menyebutkan adanya dorongan untuk menggelar Musyawarah N
PolitikJAKARTA Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) kembali mengungkap temuan penting dalam pengawasan intensif terhadap peredaran produk kos
EntertainmentMATARAM Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menyatakan bahwa pengibaran bendera bergambar karakter dari serial ma
NasionalSURABAYA Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdig) Nezar Patria menegaskan pentingnya disiplin verifikasi sebagai fondasi utama
Sains & TeknologiJAKARTA Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menegaskan komitmen pemerintah dalam memastikan alokasi anggaran sektor kesehata
KesehatanSERDANG BEDAGAI Seorang pria paruh baya bernama Sarbaini alias Amang (50), warga Dusun Kedondong, Desa Melati II, Kabupaten Serdang Beda
PeristiwaJAKARTA Pengamat Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga, menjelaskan bahwa Menteri Perdagangan 20152016, Thom
Hukum dan KriminalMEDAN Sebanyak 500 personil Polri, TNI, dan instansi terkait telah disiapkan untuk mengamankan perhelatan olahraga internasional, 3rd In
Olahraga