BREAKING NEWS
Minggu, 05 Oktober 2025

Zulfan Diara Gayo: "Kelising", Energi Baru Literasi dan Peradaban Gayo

T.Jamaluddin - Sabtu, 04 Oktober 2025 13:22 WIB
Zulfan Diara Gayo: "Kelising", Energi Baru Literasi dan Peradaban Gayo
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Kabupaten Aceh Tengah Zulfan Diara Gayo (foto : t.jamaluddin/bitv)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

TAKENGON - Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Kabupaten Aceh Tengah, Zulfan Diara Gayo, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap budayawan sekaligus penggiat literasi nasional, Dr. Salman Yoga, atas terbitnya buku berjudul "Kelising".

Buku ini diperkenalkan dalam forum diskusi dan bedah buku yang digelar oleh Dispusip Jakarta bekerja sama dengan PDS HB Jassin, Sabtu (4/10/2025).

"Apresiasi kami terhadap budayawan Gayo Raya, Dr. Salman Yoga, yang telah membawa harum nama daerah di tingkat nasional serta mendapat sambutan sangat baik dari penggiat literasi di Jakarta," ujar Zulfan.

Baca Juga:

Menurutnya, kehadiran buku "Kelising" bukan hanya menjadi karya monumental bagi Gayo Raya, tetapi juga menjadi energi baru bagi Perpustakaan dan Arsip Aceh Tengah dalam mengembangkan semangat literasi daerah. Ia menekankan pentingnya partisipasi generasi muda untuk aktif tampil di forum-forum diskusi dan literasi lainnya.

"Gayo Raya sangat butuh penulis dalam karya literasi berbentuk buku. Kami juga akan berupaya maksimal memfasilitasi penulis muda untuk menerbitkan karyanya," tambah Zulfan.

Lebih jauh, Zulfan menegaskan bahwa literasi tidak boleh dipahami sebagai seremoni belaka. Literasi harus menjadi ruang untuk merayakan gagasan, menumbuhkan minat baca, memperkuat budaya menulis, dan menciptakan karya yang mampu memperkuat identitas budaya.

"Literasi adalah fondasi peradaban. Dari literasi lahirlah pemikiran, inovasi, dan daya saing generasi kita. Gayo Raya harus menjadikan literasi sebagai identitas dan gaya hidup masyarakatnya."

Dalam pernyataan penutupnya, Zulfan juga menekankan pentingnya literasi digital di era modern. Ia mengingatkan bahwa generasi muda harus melek terhadap perkembangan zaman, termasuk literasi budaya, keuangan, dan teknologi, tanpa meninggalkan akar budaya dan jati diri Gayo.

"Kalau buku tentang Gayo tidak ada lagi yang menulis, peradaban Gayo apa yang akan kita tinggalkan kepada generasi muda?
Jika buku tentang Gayo sudah tak mau kita baca, apa yang kita sisakan untuk peradaban generasi Gayo yang akan datang?" tuturnya.*


Editor
: Justin Nova
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Bupati Aceh Tengah Buka Peluncuran dan Bedah Buku “Kelising”: Apresiasi Komunitas Teater Reje Linge
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru