Viral! Kisah Asa Susanto Mendulang Rupiah Lewat Bisnis Layanan Jasa Lewat ‘Santo Suruh’ ?

BEKASI –Usaha layanan jasa telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat modern. Di tengah dinamika kehidupan yang semakin sibuk dan kompleks, layanan jasa seperti ‘Santo Suruh’ menjadi solusi bagi banyak orang untuk memenuhi berbagai kebutuhan sehari-hari. Salah satu tokoh di balik layanan jasa tersebut adalah Susanto, seorang pria berusia 30 tahun yang berasal dari Pondok Gede, Kota Bekasi. Namanya tengah ramai diperbincangkan di media sosial berkat kesuksesannya dalam mengembangkan bisnis jasa tersebut.

Susanto, atau yang akrab dipanggil Santo, memulai usaha layanan jasanya sejak tahun 2019, tepat sebelum pandemi COVID-19 melanda. Awalnya, ia adalah seorang pengantar air isi ulang ke rumah-rumah warga, sehingga sudah memiliki jaringan konsumen yang luas. Dengan modal keberanian dan kepercayaan dari orang-orang di sekitarnya, ia memutuskan untuk memperluas bisnisnya dengan mengubah profesi menjadi penyedia layanan jasa yang beragam.

“Saya tadinya tukang galon kerja sama orang, nganterin galon dari upah Rp 500 perak per galon. Terus memang itu udah ada di pikiran saya (bisnis jasa suruh), sambil kerja galon kan relasi saat banyak kenal dan saya manfaatin,” ujarnya.

Keberhasilan Santo dalam mengembangkan bisnisnya tidak lepas dari sikap pantang menyerah dan keuletannya dalam merintis usaha. Meskipun menghadapi berbagai kesulitan, termasuk modal yang minim, ia selalu mencari solusi dan memanfaatkan peluang yang ada. Modal kepercayaan dari pelanggan menjadi modal utamanya, sehingga ia tidak ragu untuk mengambil risiko dan bertanggung jawab atas setiap tugas yang diembannya.

“Saya selalu bilang ke tukang bakso, pernah bilang ke tukang baksonya ‘bang saya tidak punya duit tapi ada yang mau beli, boleh tidak ambil dulu nanti pas saya sudah anter saya balik lagi dan bayar’ begitu,” ungkap Santo.

Layanan jasa Santo Suruh telah banyak diminati oleh masyarakat dengan beragam permintaan, mulai dari hal-hal sederhana seperti membelikan rokok hingga tugas yang tidak biasa seperti membuang bangkai hewan. Santo tidak membatasi dirinya dalam menangani berbagai jenis pekerjaan, dan tarif yang dikenakan pun bersifat fleksibel, tergantung pada jenis dan tingkat kesulitan tugas yang diberikan.

“Seperti saya disuruh ke warung beli rokok, terus ditawarin mau enggak bersihin kamar mandi. Misalnya juga tolong cariin anak saya, main enggak pulang-pulang itu aja juga ada nilainya (tarif),” ceritanya.

Dalam menjalankan bisnis layanan jasa Santo Suruh, Santo telah membuktikan bahwa ketekunan, keberanian, dan kepercayaan merupakan kunci kesuksesan. Dalam satu bulan, ia mampu menghasilkan pendapatan yang cukup lumayan, menunjukkan potensi besar dari bisnis jasa yang dijalankannya.

“Sudah Banyak yang Pesan. Usaha saya layanan jasa suruh ini sudah banyak peminatnya. Pesanan dari konsumennya itu macam-macam. Disuruh beli rokok, bersihkan kamar mandi, sampai cari anak orang yang main enggak pulang-pulang,” kata Santo.

Dengan semangat pantang menyerah dan kreativitasnya dalam memberikan solusi bagi kebutuhan masyarakat, Santo Suruh telah menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk menjalankan bisnis layanan jasa yang sukses dan berdaya saing. Keberhasilannya membuktikan bahwa dengan tekad dan kerja keras, siapa pun dapat meraih kesuksesan dalam dunia bisnis.

(N/014)