Tragedi Kecelakaan Merenggut Nyawa Fhio, Bocah Penjual Makaroni Yang Viral Karena Sikap Ramah

PONTIANAK -Minggu (7/5/2024) menjadi hari yang kelam bagi warga Pontianak, Kalimantan Barat, ketika mereka harus berhadapan dengan kenyataan pahit kehilangan seorang bocah penjual makaroni yang dulu menjadi viral karena sikapnya yang ramah. Fhio, begitu ia biasa disapa, telah menghembuskan nafas terakhirnya akibat kecelakaan tragis usai berjualan.

Dikenal dengan sapaan akrab “Fhio”, nama lengkap Fhito Boby Fhio kini hanya tinggal kenangan bagi warga Pontianak. Sebelumnya, Fhio sempat menjadi viral di media sosial karena sikapnya yang ramah dan sopan saat menawarkan dagangannya, makaroni, kepada para pembeli.

Namun, kini kisah Fhio tidak lagi berbunga-bunga. Dikutip dari tribun-medan.com, Fhio telah meninggal dunia akibat kecelakaan motor yang terjadi pada Minggu (7/5/2024). Kecelakaan tersebut melibatkan sepeda motor yang dikendarai oleh Fhio bersama dua temannya, J (15) dan M (13).

Baca Juga:

• Pekerja Pabrik Asia Pacific Rayon T3w4s dalam Insiden Kerja, Perusahaan Lakukan Investigasi
• Demokrat AS Murka: Serangan Trump ke Iran Bisa Picu Pemakzulan

Informasi dari Kasat Lantas Polresta Pontianak, AKP Radian Andy Pratomo, mengungkap bahwa kecelakaan terjadi ketika ketiganya sedang dalam perjalanan dari pusat kota menuju arah Sungai Jawi. Saat mendahului sepeda motor lain, ketiganya kehilangan kendali dan menabrak tiang listrik di pinggir jalan. Kecelakaan tersebut menyebabkan Fhio dan salah satu temannya meninggal dunia, sementara J mengalami luka serius.

Berdasarkan penelusuran dari TribunPontianak, Fhio merupakan sosok yang memiliki semangat tinggi dalam berusaha. Meskipun masih berusia muda, Fhio telah memilih untuk berjualan makaroni keliling sebagai usaha. Hal ini tidak lepas dari semangat dan keinginannya sendiri, bukan didorong oleh paksaan keluarga.

Baca Juga:

• Ambulans Terjun ke Jurang di Bener Meriah, Sopir Diduga Mengantuk
• Dua Truk Fuso Terlibat Kecelakaan di Lingkar Barat II Jambi, Sopir Diduga Mengantuk

Kakak korban, Febby, mengungkapkan bahwa Fhio adalah anak yang baik, rajin, dan memiliki semangat tinggi dalam berusaha. Dia juga menyampaikan bahwa Fhio tidak pernah mengeluh, bahkan selalu bersikap baik dan periang.

Namun, kegiatan berjualan Fhio sering membuatnya terlambat datang ke sekolah. Suhadaniah, seorang pendidik di sekolah Fhio, mengakui bahwa meskipun kehadiran Fhio terkadang terlambat akibat berjualan, namun dia adalah murid yang sopan, baik, dan selalu mendengarkan petunjuk guru.

Tragedi kecelakaan ini memberikan dampak yang mendalam bagi masyarakat Pontianak. Mereka harus merelakan kepergian seorang anak yang dianggap baik dan berpotensi. Namun, semangat dan kenangan akan Fhio tetap hidup di hati mereka, sebagai penghormatan terakhir untuk bocah penjual makaroni yang pernah menjadi cahaya di tengah kegelapan.

Kematian Fhio juga mengingatkan kita semua akan pentingnya keselamatan dalam berkendara. Kecelakaan bisa terjadi kapan saja dan di mana saja, sehingga penting untuk selalu mematuhi aturan lalu lintas dan mengutamakan keselamatan diri sendiri dan orang lain.

Pontianak telah kehilangan seorang anak muda yang penuh potensi. Namun, kenangan akan Fhio akan terus hidup dalam cerita-cerita dan kebaikan yang pernah ia bagikan kepada orang-orang di sekitarnya. Selamat jalan, Fhio, semoga kisahmu menjadi inspirasi bagi kita semua.

(N/014)

Pekerja Pabrik Asia Pacific Rayon T3w4s dalam Insiden Kerja, Perusahaan Lakukan Investigasi

Demokrat AS Murka: Serangan Trump ke Iran Bisa Picu Pemakzulan

Ambulans Terjun ke Jurang di Bener Meriah, Sopir Diduga Mengantuk

Dua Truk Fuso Terlibat Kecelakaan di Lingkar Barat II Jambi, Sopir Diduga Mengantuk

ARMY Bersiap! BTS Dikonfirmasi Comeback OT7 Maret 2026 Usai Rampungkan Wamil

Pemuda Tuna Wicara Tewas Tertabrak KA di Batu Bara, Warga Soroti Minimnya Keamanan Perlintasan