BREAKING NEWS
Senin, 16 Juni 2025

Pulang Malu Tak Pulang Rindu, Kisah Budi, Nelayan Yang Mencari Rejeki di Ujung Ufuk

BITVonline.com - Senin, 06 Mei 2024 05:46 WIB
73 view
Pulang Malu Tak Pulang Rindu, Kisah Budi, Nelayan Yang Mencari Rejeki di Ujung Ufuk
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

SERDANG BEDAGAI -Di balik gemerlapnya pantai Serdang Bedagai, Sumatera Utara, terdapat kisah hidup seorang nelayan yang mencerminkan perjuangan dan keteguhan hati dalam menghadapi cobaan hidup. Budi, seorang nelayan berusia 43 tahun, telah menggeluti profesi ini sejak ia berhenti sekolah pada kelas 3 SD. Meski tanpa latar belakang pendidikan formal, Budi memiliki kearifan lokal yang tak ternilai harganya.

“Saya cuma nelayan kecil, tapi kami tahu mana baik ataupun buruk,” cetus Budi, yang merupakan warga Kampung Nelayan, Belawan, dengan mantap.

 Ketika sedang menawarkan kerang ijo, dagangan utamanya, Budi terlihat tekun dalam menjalankan profesi yang telah menjadi mata pencahariannya sehari-hari. Dengan semangat pantang menyerah, ia berjalan di bawah terik matahari, menjajakan dagangannya kepada para pengunjung pantai dengan harapan dapat laku secepatnya.

Baca Juga:

Namun, di balik tampilannya yang sederhana, tersimpan cerita kehidupan yang penuh liku dan tantangan. Keberuntungan bagi Budi datang di musim kemarau atau saat matahari bersinar terik, karena itulah saat-saat dimana ia bisa mendapatkan banyak seafood.

Namun, profesi sebagai nelayan juga tak lepas dari risiko dan kesulitan. Setiap mencari kemudi kapal, Budi harus menyelam hingga kedalaman 25 meter dengan hanya bermodalkan batu yang pas. Kondisi ini tidak hanya mempengaruhi fisiknya, tetapi juga mentalnya, karena seringkali ia harus menahan sesak nafas di bawah laut.

Baca Juga:

Meskipun hidupnya dipenuhi dengan kekurangan, Budi tetap menjalankan ajaran orangtuanya, yaitu lebih baik memberi daripada meminta. “Lebih baik saya memberi daripada meminta,” ungkapnya dengan penuh keyakinan.

Namun, di tengah keterbatasan yang ia hadapi, Budi juga mengakui bahwa pulang malu tak pulang rindu menjadi pilihan yang berat baginya. Kadang-kadang, ketiadaan uang membuatnya harus bertahan di tempat, dengan harapan suatu hari nanti ada kesempatan untuk pulang.

Kehidupan sehari-hari Budi juga tidak luput dari tantangan ekonomi. Pendapatan yang ia peroleh seringkali tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan keluarganya di Belawan. Kendati begitu, Budi tetap menjaga semangat dan harapan akan perubahan hidup yang lebih baik di masa depan.

Meski belum pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah, Budi tetap berusaha keras untuk mencari nafkah demi kelangsungan hidupnya dan keluarganya. Dalam setiap gelombang ombak yang menghampirinya, ia tetap tegar dan penuh harapan.

(N/014)

Tags
beritaTerkait
Wamen Dikdasmen RI Tegaskan Urgensi Deep Learning dalam Pendidikan Muhammadiyah Aceh
Tips Memilih Semangka yang Manis dan Matang: Jangan Salah Pilih, Ini Ciri-cirinya!
Anggota Parlemen Minnesota dan Suami Ditembak M4ti, Diduga Bermotif Politik
Bimtek Kades di Berastagi Dikecam: GEMMA PETA INDONESIA Nilai Pemborosan Anggaran Capai Rp 3,86 Miliar
Kebakaran Hebat Landa Marina Pinnacle Dubai, 3.820 Warga Selamat Berkat Evakuasi Kilat
Juara MMA Ronald Siahaan Kecewa dengan Walikota Pematangsiantar: "Tolong Cabut Kata-Kata Anda!"
komentar
beritaTerbaru