BITVONLINE.COM -Investor kawakan asal Amerika Serikat, Ray Dalio, resmi ditunjuk sebagai dewan penasihat Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).
Keputusan ini diumumkan oleh pemerintah pada Senin (24/3/2025) saat mengumumkan struktur pengurus lembaga tersebut.
"Saya rasa kami memang memerlukan nasihat-nasihat yang kritis. Ini adalah kunci kemajuan di dunia, di mana kita selalu harus belajar satu sama lain," ungkap Prabowo.
Ray Dalio adalah pendiri dan pemilik perusahaan hedge fund terbesar di dunia, Bridgewater Associates.
Sejak mendirikan perusahaan tersebut pada 1985, Dalio telah menunjukkan kepiawaiannya dalam memahami dinamika pasar global, khususnya terkait mata uang dan suku bunga.
Salah satu pencapaiannya yang paling menonjol terjadi pada 1987 ketika pasar saham mengalami gejolak besar.
Dalio berhasil membawa Bridgewater meraih keuntungan besar berkat strategi diversifikasi dan manajemen risiko yang cermat.
Pada 2005, Bridgewater Associates dinobatkan sebagai hedge fund terbesar di dunia, dengan rekam jejak luar biasa: hanya mengalami tiga kali kerugian dalam periode 1991-2005.
Sisanya, perusahaan terus mencatatkan keuntungan.
Ahli Prediksi Keberhasilan dan Kegagalan Negara
Sebagai investor yang memahami perekonomian global, Ray Dalio juga menulis buku terkenal The Changing World Order: Why Nations Succeed and Fail (2021).
Dalam bukunya, ia membahas pola keberhasilan dan kegagalan suatu negara dengan menyoroti siklus yang dialami negara-negara seperti Inggris, Belanda, dan China.
Dalio menjelaskan bahwa suatu negara mengalami lima fase utama:
- Kebangkitan
- Masa Keemasan
- Puncak Kejayaan
- Krisis
- Kolaps
Menurut Dalio, negara yang mengalami krisis sering kali memiliki mata uang yang melemah, tingkat utang yang tinggi, serta perpecahan internal yang signifikan.
Oleh karena itu, ia menyarankan beberapa langkah untuk menghindari kebangkrutan, yaitu:
Menjaga keseimbangan antara uang dan pertumbuhan ekonomi
Keberhasilan Ray Dalio sebagai investor menjadikannya salah satu orang terkaya di dunia.
Menurut Forbes (2025), kekayaannya saat ini mencapai US$14 miliar atau sekitar Rp228 triliun, menempatkannya di peringkat ke-163 orang terkaya di dunia.
Dengan pengalaman dan keahliannya dalam dunia investasi serta pemahaman mendalam tentang ekonomi global, kehadiran Ray Dalio di BPI Danantara diharapkan dapat memberikan kontribusi besar bagi pertumbuhan investasi di Indonesia.