Profil Abdul Rahman Saleh, Tokoh Hukum Nasional dari Meja Redaksi ke Kursi Jaksa Agung Era SBY

JAKARTA - Kabar duka datang dari dunia penegakan hukum Indonesia. Mantan Jaksa Agung Republik Indonesia, Abdul Rahman Saleh, meninggal dunia pada Jumat (4/7/2025) pukul 13.05 WIB di Rumah Sakit Mayapada, Jakarta Selatan. Beliau wafat pada usia 79 tahun.

Kabar duka ini disampaikan melalui akun Instagram resmi Kejaksaan RI, @kejaksaan.ri.

"Innalillahi Wa Innalillahi Roji'un. Telah berpulang Bapak Abdul Rahman Saleh, Jaksa Agung RI Periode 2004–2007. Jaksa Agung beserta jajaran menghaturkan duka mendalam. Semoga Allah Ta'ala memberikan ampunan dan menempatkan beliau di tempat terbaik di sisi-Nya. Dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan," tulis Kejaksaan Agung.

Baca Juga:

• Kejaksaan Akan Lelang Aset Benny Tjokrosaputro Senilai Puluhan Miliar pada 9 September 2025
• Ketua Pengadilan Tinggi Aceh Soroti 6 Persoalan dalam Penerapan DPA oleh Kejaksaan

Jenazah rencananya akan disemayamkan di rumah duka di Pejaten Raya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, sebelum dimakamkan.

Abdul Rahman Saleh dikenal sebagai figur bersahaja dan tegas dalam memimpin Korps Adhyaksa saat menjabat sebagai Jaksa Agung RI pada periode 2004–2007, di masa pemerintahan Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Baca Juga:

• Restorative Justice di Nias Selatan: Ketika Hukum Memulihkan, Bukan Memecah
• Klarifikasi Suami Mpok Alpa: Surat Wasiat yang Beredar di Sosmed Adalah HOAX

Sebelum menjadi Jaksa Agung, perjalanan karier Abdul Rahman sangat beragam. Ia memulai kariernya sebagai wartawan di Harian Nusantara Jakarta (1968–1972), kemudian menjabat sebagai Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta pada periode 1981–1984.

Ia juga pernah menjadi Hakim Agung dan menjabat sebagai Ketua Muda Mahkamah Agung RI bidang pidana (1999–2004), sebelum akhirnya dipercaya memimpin Kejaksaan Agung RI.

Setelah purna tugas sebagai Jaksa Agung, Abdul Rahman ditunjuk sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Kerajaan Denmark merangkap Lithuania pada 14 Juni 2008.

Selama masa jabatannya, Abdul Rahman dikenal memperjuangkan pembenahan internal Kejaksaan, mendorong independensi jaksa, dan penegakan hukum tanpa pandang bulu. Kepergian beliau menyisakan duka mendalam, khususnya bagi keluarga besar Kejaksaan RI dan dunia hukum Indonesia.

Selamat jalan, Pak Abdul Rahman Saleh. Jasamu akan selalu dikenang.*

(oz/j006)

Kejaksaan Akan Lelang Aset Benny Tjokrosaputro Senilai Puluhan Miliar pada 9 September 2025

Ketua Pengadilan Tinggi Aceh Soroti 6 Persoalan dalam Penerapan DPA oleh Kejaksaan

Restorative Justice di Nias Selatan: Ketika Hukum Memulihkan, Bukan Memecah

Klarifikasi Suami Mpok Alpa: Surat Wasiat yang Beredar di Sosmed Adalah HOAX

Jaksa Agung dan Mentan Panen Raya Padi Program Jaksa Mandiri Pangan di Bekasi, Dorong Swasembada Nasional

Kseniya Alexandrova, Model dan Finalis Miss Universe Asal Rusia, Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan Tragis