BREAKING NEWS
Kamis, 16 Oktober 2025

Jessica Wongso Siap Bertemu Keluarga Mirna Salihin, Ungkap Trauma dan Masa Lalu Setelah Bebas dari Penjara

BITVonline.com - Jumat, 23 Agustus 2024 06:49 WIB
Jessica Wongso Siap Bertemu Keluarga Mirna Salihin, Ungkap Trauma dan Masa Lalu Setelah Bebas dari Penjara
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA –Jessica Kumala Wongso, yang baru saja bebas bersyarat setelah menjalani hukuman delapan tahun penjara, mengungkapkan kesiapan untuk bertemu dengan keluarga Mirna Salihin, korban dari kasus kopi sianida yang melibatkan dirinya.  Jessica Wongso menyatakan keterbukaannya untuk membahas apa pun yang mungkin diungkapkan oleh pihak keluarga Mirna.

“Kalau misalnya mau bertemu, dipertemukan, atau mereka mau bertemu saya, saya nggak masalah. Kita duduk aja kita ngobrol, mungkin ngomongin masa lalu atau apapun itu yang mau diomongin,” ungkap Jessica Wongso saat diwawancarai pada Kamis, 22 Agustus 2024. Meski merasa bingung tentang topik spesifik yang akan dibahas, Jessica menunjukkan sikap terbuka dan siap untuk menghadapi setiap pembicaraan terkait kasus yang telah menjeratnya selama ini.

Sejak bebas dari Lapas Pondok Bambu Jakarta Timur pada 17 Agustus 2024, Jessica Wongso belum melakukan komunikasi dengan keluarga Mirna Salihin. Penjelasan mengenai kebebasannya diungkapkan oleh kuasa hukumnya, Otto Hasibuan, yang menjelaskan bahwa kliennya kini menikmati status bebas bersyarat meski awalnya dijatuhi hukuman 20 tahun penjara. Pembebasan bersyarat ini diatur melalui Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Nomor: PAS-1703.PK.05.09 Tahun 2024.

“Jessica Wongso mendapatkan Pembebasan Bersyarat berdasarkan peraturan yang berlaku, setelah menunjukkan perilaku baik selama menjalani masa pidana, termasuk menerima remisi total 58 bulan 30 hari,” jelas Kepala Kelompok Kerja Humas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham, Deddy Eduar Eka Saputra.

Meski baru saja bebas, Jessica Wongso tidak menunjukkan perubahan signifikan dalam ekspresi emosionalnya. Seperti yang terlihat pada hari kebebasannya, ia masih menampilkan raut wajah yang datar dan dingin, mirip dengan saat persidangan. Namun, di balik ekspresi tersebut, Jessica mengungkapkan adanya trauma yang mendalam terkait keramaian dan media.

Dalam wawancara yang sama, Jessica mengakui bahwa trauma ini sempat kambuh pada hari kebebasannya. “Kalau saya dipertemukan dengan keramaian, seperti saat kemarin itu, ya sedikit rusuh. Itu kalau arah traumanya seperti itu,” kata Jessica. Ia juga mengungkapkan bahwa trauma tersebut mengingatkan dirinya pada peristiwa tahun 2016 ketika kasus ini pertama kali mencuat.

Jessica Wongso menjelaskan bahwa selama masa tahanan, ia telah banyak melakukan refleksi diri. Ia merasa telah mengembangkan kemampuan untuk mengontrol emosinya dan berusaha lebih mengenal dirinya sendiri. “Selama sekian lama di penjara, saya punya banyak waktu untuk refleksi diri. Saya jauh lebih bisa mengenal emosi, cara pikir saya, dan cara kerja saya. Mungkin itu yang membuat saya lebih tenang,” ujarnya.

Pernyataan terbuka dari Jessica Wongso ini diharapkan dapat membuka peluang untuk dialog dengan keluarga Mirna Salihin dan menyelesaikan bagian dari proses penyembuhan emosional bagi semua pihak yang terlibat. Dengan kesiapan untuk membahas masa lalu, Jessica berharap dapat mengatasi sisa-sisa konflik dan trauma yang masih ada.

(N/014)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru