MUARO JAMBI – Warga Desa Suka Maju, Kecamatan Mestong, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi, saat ini hidup dalam kegelisahan akibat tercemarnya aliran sungai di wilayah mereka oleh limbah dari sebuah perusahaan kelapa sawit. Situasi ini telah menyebabkan tidak hanya bau tak sedap yang mengganggu, tetapi juga kematian mendadak ratusan ikan di sungai tersebut.
“Kami sangat resah karena satu-satunya aliran sungai di wilayah Desa Suka Maju kini tercemar limbah dari sebuah perusahaan kelapa sawit di daerah ini. Selain bau tak sedap yang tercium, banyak ikan hidup di sungai ini yang juga mati secara mendadak,” ujar seorang warga setempat.
Keresahan warga semakin bertambah seiring kesulitan mereka dalam mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari, terutama selama musim kemarau. Sebagian besar warga Desa Suka Maju masih mengandalkan air dari sungai tersebut.
Warga berharap agar aliran limbah dari perusahaan kelapa sawit dapat ditutup segera, terutama yang mengalir ke kolam ikan dan sungai di sekitar wilayah mereka. Mereka juga menyoroti perlunya tindakan cepat dari pemerintah setempat dan instansi terkait untuk mengatasi pencemaran ini dan mengembalikan sungai ke kondisi normal.
“Saat ini, Dinas Lingkungan Hidup Daerah Muaro Jambi sudah turun ke lokasi Desa Suka Maju pada Senin sore untuk mengambil sampel air yang diduga telah tercemar, baik dari hulu maupun hilir sungai, guna diuji di laboratorium kelayakan air,” ungkap Ade Kurniawan, petugas dari Dinas Lingkungan Hidup Daerah Muaro Jambi.
Warga berharap agar langkah-langkah konkret segera diambil untuk menghentikan pencemaran ini dan memastikan bahwa sungai dapat kembali digunakan seperti biasanya, tanpa khawatir akan bahaya kesehatan masyarakat dan kelestarian lingkungan.
(N/014)
Krisis Lingkungan di Muaro Jambi: Sungai Tercemar Limbah, Ratusan Ikan Mati