BREAKING NEWS
Kamis, 23 Oktober 2025

Momen Pembongkaran Kios di Puncak Bogor Ricuh: 3 Anggota Satpol PP Terluka

BITVonline.com - Kamis, 27 Juni 2024 08:20 WIB
Momen Pembongkaran Kios di Puncak Bogor Ricuh: 3 Anggota Satpol PP Terluka
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BOGOR -Kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menjadi saksi kericuhan yang memanas saat petugas melakukan penertiban sisa bangunan pada Kamis (27/6/2024). Video yang beredar menunjukkan momen tegang ketika seorang warga menghadang backhoe yang hendak membongkar sisa bangunan. Perdebatan memanas, bahkan berujung pada insiden fisik antara warga dan petugas, yang kemudian memaksa kehadiran kepolisian untuk meredakan situasi.

Awalnya, aparat gabungan sedang dalam proses membersihkan puing-puing bangunan yang telah dibongkar sebelumnya di kawasan tersebut. Namun, ketegangan muncul ketika beberapa bangunan masih bertahan, termasuk bangunan WC sewaan dan kamar lainnya di area Gantole.

Kabid Tibum Satpol PP Kabupaten Bogor, Rhama Kodara, mengungkapkan bahwa pemilik bangunan yang terkena sasaran penertiban menunjukkan resistensi. Mereka menolak bangunannya dibongkar, yang kemudian memicu konfrontasi dengan petugas yang bertugas. Rhama juga menyampaikan bahwa dalam insiden tersebut, tiga anggota Satpol PP mengalami luka akibat serangan fisik dari pihak yang tidak terima dengan penertiban.

“Kami melaksanakan kegiatan pembersihan dengan alat berat dari DLH, namun pemilik bangunan tidak setuju. Kericuhan terjadi, menyebabkan tiga anggota kami luka-luka akibat pemukulan,” jelas Rhama kepada wartawan.

Video amatir merekam momen ketika warga dan petugas saling dorong, dengan teriakan kemarahan yang mengiringi kejadian tersebut. Suasana tegang pun terasa di udara, diwarnai dengan panggilan untuk tindakan keras yang terdengar dari salah satu warga.

Kehadiran kepolisian menjadi penengah dalam upaya meredakan ketegangan yang terjadi. Meskipun demikian, insiden ini menunjukkan kompleksitas dalam penanganan konflik antara kepentingan publik dan pribadi, serta perlunya pendekatan yang lebih cermat dalam penertiban dan penanganan kasus serupa di masa depan.

(N/014)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru