Kenneth DPRD DKI Soroti Tantangan Besar Jakarta yang Belum Terselesaikan di HUT ke-497

JAKARTA -Peringatan Hari Ulang Tahun ke-497 DKI Jakarta kali ini menghadirkan sorotan tajam terhadap berbagai permasalahan yang masih menghantui warga ibu kota di bawah kepemimpinan Plt Gubernur Heru Budi Hartono. Dalam rangkaian perayaan yang berlangsung, ketegangan dan kekecewaan masyarakat terhadap kondisi kota tidak bisa dielakkan.

Menyambut Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024 tentang Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, sejumlah pihak mengingatkan bahwa ada beberapa aspek yang perlu segera dioptimalkan oleh pemerintah untuk menangani tantangan tersebut.

Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth, menyoroti lima poin krusial yang menjadi fokus kritiknya terhadap kinerja Heru Budi Hartono. “Kami menilai bahwa penanganan banjir masih lambat, program normalisasi sungai dan infrastruktur drainase tidak berjalan optimal,” ujar Kenneth dengan tegas dalam keterangannya.

Kenneth juga menyoroti kemacetan lalu lintas yang masih menjadi momok utama bagi penduduk Jakarta. Meskipun telah ada upaya dalam implementasi transportasi massal seperti MRT, LRT, dan TransJakarta, namun keefektifan kebijakan transportasi masih dipertanyakan.

Tak hanya itu, distribusi pelayanan publik terutama di bidang kesehatan dan pendidikan juga disoroti Kenneth sebagai masalah yang belum merata. “Banyak warga yang mengeluhkan sulitnya akses ke layanan kesehatan berkualitas dan pendidikan yang layak, terutama di daerah padat penduduk dan pinggiran kota,” tambahnya.

Pengelolaan sampah dan kebersihan lingkungan menjadi fokus kritik lainnya. Kenneth mengungkapkan bahwa masih terdapat permasalahan serius dalam penanganan sampah dan pemeliharaan lingkungan, yang mengurangi kualitas hidup masyarakat Jakarta.

Dalam konteks revitalisasi pemukiman kumuh dan program perumahan untuk warga berpenghasilan rendah, Kenneth menilai bahwa target-target yang ditetapkan belum mencapai hasil yang diharapkan. “Banyak warga yang merasa belum mendapatkan perhatian yang cukup dari pemerintah dalam hal penyediaan perumahan yang layak,” tandas Kenneth.

Optimalisasi Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024 tentang Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta menjadi kunci utama bagi Plt Gubernur Heru Budi Hartono untuk meningkatkan kualitas hidup warga Jakarta. “Kritik yang disampaikan masyarakat mencerminkan harapan besar terhadap pembenahan yang lebih baik,” ujar Kenneth.

Pemprov DKI Jakarta diharapkan untuk fokus pada peningkatan infrastruktur dan transportasi publik, pengendalian banjir dan pengelolaan lingkungan, serta pelayanan publik yang merata dan efisien. Pemberdayaan ekonomi melalui dukungan pada UMKM juga menjadi langkah penting yang perlu diperkuat.

“Dengan langkah-langkah konkret ini, Jakarta di bawah kepemimpinan Heru Budi Hartono diharapkan mampu menjawab tantangan besar dalam mewujudkan visi menjadi kota global yang berkelanjutan dan layak huni,” pungkas Kenneth.

Sekian liputan kami tentang peringatan HUT DKI Jakarta ke-497 dan tantangan yang dihadapi di bawah kepemimpinan Plt Gubernur Heru Budi Hartono. Mari kita terus mengikuti perkembangan dan langkah-langkah yang akan diambil untuk memajukan ibu kota negara ini.

(N/014)