
Bupati Tapteng Perintahkan Cabut Sawit di Hutan Lindung Dolok Sigordang: Pelaku Terancam Pidana
TAPTENG Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng), Masinton Pasaribu, menyatakan keprihatinannya atas maraknya praktik perambahan hutan lindung di
Pemerintahan
MAKASSAR – Kisah tragis seorang kakek yang terpaksa membawa jenazah cucunya menggunakan ojek online (ojol) menuai simpati dan keresahan di tengah masyarakat. Muhammad Arsyad, seorang kakek renta berusia 68 tahun, menghadapi situasi yang memilukan ketika harus mengantar jenazah cucunya, Bayu (6 bulan), sejauh 53 kilometer dari RSUD Tadjuddin Chalid Makassar ke Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan.
Peristiwa menyayat hati ini terjadi pada Sabtu (15/6/2024) siang, ketika Arsyad yang tinggal di Makassar tidak mampu membayar biaya sewa ambulans yang mencapai Rp700.000 hingga Rp800.000. Dalam keputusasaan, ia akhirnya mengandalkan bantuan seorang driver ojol bernama Darmawansyah (43) untuk mengantar jenazah cucunya ke tempat pemakaman.
Menurut Darmawansyah, kejadian tragis ini terjadi saat ia sedang mengantarkan pesanan makanan ke RSUD Tadjuddin Chalid. “Saya datang untuk mengantar pesanan makanan, namun tiba-tiba ada seseorang yang memanggil saya. Awalnya saya pikir hanya penumpang biasa,” ujar Darmawansyah.
Baca Juga:
Kisah pilu Kakek Arsyad dan Bayu yang harus menempuh perjalanan terakhirnya dengan ojol menjadi viral setelah Darmawansyah membagikan pengalamannya di media sosial. Gambar-gambar dari perjalanan tersebut menunjukkan Arsyad yang tegar memeluk jenazah cucunya di dalam ojol, sementara netizen bereaksi dengan rasa haru dan kepedulian yang mendalam.
Dalam kondisi yang menyedihkan itu, Arsyad menyatakan bahwa dirinya tidak memiliki uang untuk menyewa ambulans yang mahal. “Saya tidak punya uang, jadi saya antar (jenazah) ini dengan ojol,” ungkapnya dengan lirih.
Baca Juga:
Reaksi publik pun mengalir deras. Banyak yang menyalahkan sistem kesehatan yang tidak memadai dan sulitnya akses terhadap pelayanan kesehatan yang layak bagi masyarakat kecil seperti Arsyad dan keluarganya. Kritik juga mengarah pada biaya sewa ambulans yang dianggap terlalu tinggi untuk rata-rata pendapatan masyarakat setempat.
Di tengah sorotan yang memuncak, pihak Rumah Sakit RSUD Tadjuddin Chalid Makassar memberikan klarifikasi dan meminta maaf atas insiden ini. Mereka menegaskan komitmennya untuk memastikan akses kesehatan yang terjangkau dan layanan yang lebih baik bagi masyarakat, terutama dalam situasi-situasi darurat seperti yang dihadapi oleh Kakek Arsyad.
Kisah Kakek Arsyad dan Bayu yang naik ojol menjadi momentum penting untuk refleksi bagi pemerintah dan masyarakat luas. Dalam negara yang sedang berkembang seperti Indonesia, tantangan terhadap sistem kesehatan dan aksesibilitas layanan kesehatan masih menjadi persoalan serius yang harus segera diatasi. Semoga peristiwa ini tidak hanya membangkitkan empati sesaat, tetapi juga mendorong perubahan nyata demi keadilan sosial dan kesejahteraan bersama.
TAPTENG Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng), Masinton Pasaribu, menyatakan keprihatinannya atas maraknya praktik perambahan hutan lindung di
PemerintahanBATU BARA Warga Kecamatan Tanjung Tiram dan Talawi, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara, mengeluhkan gangguan listrik yang sudah berlangsun
EkonomiJAKARTA TIMUR Petugas dari Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Timur mengevakuasi jenazah seora
PeristiwaMEDAN Sidang lanjutan kasus dugaan korupsi pemotongan Alokasi Dana Desa (ADD) sebesar 18 dari tiap desa di Kota Padangsidimpuan kembali d
Hukum dan KriminalPEKANBARU Kepolisian Daerah (Polda) Riau melalui Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) berhasil mengungkap praktik pengoplosa
Hukum dan KriminalJAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah mengusut dugaan korupsi yang melibatkan sejumlah proyek fiktif di Divisi Engineering Pro
NasionalJAKARTA Setelah pengakuan emosional Farel Prayoga tentang ibu kandungnya yang selama 14 tahun tak pernah bersamanya, kini giliran ibu tiri
EntertainmentJAKARTA Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengungkapkan bahwa lebih dari 200 pemerintah daerah (pemda) telah mengajukan permo
PemerintahanMALANG Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto melakukan kunjungan kerja ke Kantor Imigrasi (Kanim) Kelas I TPI Malang
PemerintahanMEDAN Bupati Batu Bara, Baharuddin Siagian, menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Batu Bara untuk memberikan jaminan kemudahan berinves
Pemerintahan