
Dir Binmas Polda Bali Resmi Lepas Tim Bhayangkara Bali FC Dalka Menuju Piala Soeratin 2025
DENPASAR Semangat tinggi dan optimisme mewarnai acara pelepasan Tim Bhayangkara Bali FC Dalka yang akan berlaga dalam ajang Piala Soerat
Olahraga
JABAR -Sebuah kontroversi meletup di media sosial terkait kehadiran seorang juru bahasa isyarat dalam konferensi pers (konpers) Polda Jawa Barat (Jabar) terkait tersangka pembunuhan Vina Cirebon, yang menggemparkan banyak pihak. Unggahan di Instagram dan Twitter menyoroti ketidaksesuaian gerakan isyarat dengan yang disampaikan oleh petugas kepolisian, serta mengungkapkan dugaan keaslian dan kompetensi juru bahasa tersebut.
Asosiasi Juru Bahasa Isyarat Indonesia (AJBII) melalui unggahan di media sosial menyatakan keprihatinannya terhadap penggunaan juru bahasa isyarat yang dinilai tidak sesuai standar oleh Polda Jabar dalam konpers tersebut. AJBII menyatakan bahwa isyarat yang ditampilkan tidak jelas dan tidak sesuai dengan apa yang disampaikan oleh petugas kepolisian.
Pihak yang menayangkan ulang unggahan AJBII bahkan menyebutkan bahwa juru bahasa isyarat tersebut adalah oknum palsu. Menurut mereka, juru bahasa isyarat yang digunakan dalam konpers tersebut adalah seorang pensiunan guru Sekolah Luar Biasa (SLB) yang tidak memiliki kompetensi sebagai juru bahasa isyarat untuk masyarakat tuli lokal.
Dalam tanggapannya kepada media, AJBII menyatakan bahwa gerakan isyarat yang ditunjukkan oleh juru bahasa isyarat tersebut tidak dipahami oleh masyarakat tuli, dan bahkan dinilai tidak menjelaskan penjelasan polisi dengan benar dan tepat. Hal ini dianggap sebagai pelanggaran etik yang serius, mengingat pentingnya akurasi dan kejelasan komunikasi dalam penyampaian informasi kepada masyarakat tuli.
Sementara itu, pihak SLB Negeri (SLBN) Cicendo, tempat berasalnya juru bahasa isyarat yang dipersoalkan, memberikan tanggapan terhadap kontroversi ini. Mereka menyatakan bahwa juru bahasa isyarat yang digunakan dalam konpers adalah seorang lulusan S1 dan S2 dengan pengalaman yang cukup di bidang pendidikan khusus, terutama dalam bahasa isyarat. Mereka juga menegaskan bahwa juru bahasa tersebut memiliki pengalaman kerja yang luas dan kualifikasi yang sesuai.
Kontroversi ini membawa perdebatan tentang standar dan kualifikasi yang harus dimiliki oleh juru bahasa isyarat dalam situasi resmi seperti konferensi pers kepolisian. Masyarakat menuntut transparansi dan akuntabilitas dalam pemilihan juru bahasa isyarat, untuk memastikan komunikasi yang efektif dan memenuhi kebutuhan masyarakat tuli.
(N/014)
DENPASAR Semangat tinggi dan optimisme mewarnai acara pelepasan Tim Bhayangkara Bali FC Dalka yang akan berlaga dalam ajang Piala Soerat
OlahragaJEMBRANA Dalam semangat mempererat komunikasi dan kolaborasi lintas sektor, Kapolres Jembrana, AKBP Kadek Citra Dewi Suparwati, S.H., S.
PemerintahanJEMBRANA Dalam upaya memperkuat kapasitas dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana, Babinsa Desa Budeng, Serka I Ge
NasionalJEMBRANA Aparat Babinsa dari Komando Distrik Militer (Kodim) 1617/Jembrana terus menunjukkan dedikasinya dalam mendukung program bantuan
EkonomiBOSTON Momen romantis dalam konser Coldplay di Stadion Gillette, Boston, mendadak menjadi perbincangan hangat setelah kiss cam menyorot
EntertainmentJAKARTA Pemerintah Indonesia tengah mengkaji kemungkinan pembatasan layanan panggilan suara dan video melalui aplikasi OverTheTop (OTT
Sains & TeknologiJAKARTA Babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dipastikan berlangsung mulai 8 hingga 14 Oktober 2025. Tahapan krusial ini
OlahragaJAKARTA Mahkamah Konstitusi (MK) menegaskan bahwa wakil menteri (wamen) dilarang merangkap jabatan sebagai komisaris atau dewan pengawas
PolitikMEDAN Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) menetapkan sembilan target sasaran utama dalam Rencana Pembangunan Jangka Menen
PemerintahanMEDAN Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Utara mencatat sebanyak 80 kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terja
Pariwisata