CIREBON -Brigjen Pol Adi Vivid Agustiadi Bachtiar, seorang perwira tinggi Polri yang menjabat sebagai Wakil Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), kembali menjadi sorotan publik dalam beberapa waktu terakhir. Namanya terkait dengan kasus pembunuhan Vina di Cirebon, memicu gelombang perbincangan yang menggetarkan.
Jejak karier Adi Vivid yang cemerlang namun penuh kontroversi menimbulkan tanya besar di kalangan masyarakat. Dilahirkan dari keluarga yang memiliki sejarah kepolisian yang kuat, sebagai putra dari mantan Kapolri era Presiden Megawati Soekarnoputri, Jenderal Pol (purn) Da’i Bachtiar, Adi Vivid membawa beban besar dalam melangkah di dunia kepolisian.
Sebelum menjabat sebagai Wakapolda DIY, Adi Vivid telah mengisi sejumlah posisi strategis di berbagai wilayah di Indonesia. Dari peran sebagai Pamapta II hingga menjadi Kasubdit Indag Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Adi Vivid telah menorehkan jejak yang tak terbantahkan dalam bidang reserse.
Namun, sorotan terbesar jatuh pada masa jabatannya sebagai Kapolres Cirebon Kota pada tahun 2016. Di tengah kepemimpinannya, terjadi kasus pembunuhan yang menggemparkan, yakni kasus Vina. Meski delapan orang terduga pelaku berhasil ditangkap, tiga pelaku lainnya masih belum tertangkap, meninggalkan tanda tanya besar dalam penegakan hukum di daerah tersebut.
Puncak dari perjalanan karier Adi Vivid tampaknya terjadi saat ia dianugerahi Bintang Bhayangkara Nararya oleh Presiden Jokowi. Penghargaan tersebut disematkan sebagai bentuk pengakuan atas jasa dan pengabdian yang luar biasa dalam menjalankan tugas kepolisian. Namun, penghargaan ini juga menjadi kritik tersendiri bagi sebagian kalangan, yang mempertanyakan integritas dan penegakan hukum yang diwakili oleh sosok Adi Vivid.
Kisah Adi Vivid Agustiadi Bachtiar mencerminkan dinamika yang kompleks dalam tubuh kepolisian Indonesia. Di satu sisi, ada penghargaan dan pengakuan atas jasa-jasanya, namun di sisi lain, ada pula sorotan dan kritik tajam dari masyarakat terkait penegakan hukum yang belum merata dan transparan.
Pada akhirnya, kisah Adi Vivid mengingatkan kita akan pentingnya transparansi, akuntabilitas, dan keadilan dalam menjaga integritas sebuah lembaga penegak hukum. Semua itu menjadi kunci untuk membangun kepercayaan masyarakat yang kokoh terhadap institusi kepolisian.
(N/014)
Kontroversi Brigjen Adi Vivid Agustiadi Bachtiar: Jejak Anak Eks Kapolri Dalam Sorotan Kasus Pembunuhan Vina