BREAKING NEWS
Kamis, 06 November 2025

Kandungan Berbahaya dalam Urine Remaja Pengguna Vape! Ancaman Tersembunyi?

BITVonline.com - Senin, 06 Mei 2024 12:19 WIB
Kandungan Berbahaya dalam Urine Remaja Pengguna Vape! Ancaman Tersembunyi?
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BITVONLINE.COM -Sebuah penelitian terbaru telah mengungkap temuan mengkhawatirkan terkait penggunaan rokok elektronik, atau yang lebih dikenal sebagai vape, pada remaja. Laporan yang diterbitkan dalam jurnal Tobacco Control menyoroti adanya kandungan bahan kimia berbahaya dalam urine remaja yang sering menghisap vape.

Dalam analisis yang dilakukan, ditemukan bahwa kandungan timbal dalam urine remaja yang menggunakan vape secara rutin, yaitu 5 hingga 19 hari setiap bulan, 30 persen lebih tinggi dibandingkan dengan pengguna yang hanya menggunakan vape kurang dari 5 hari sebulan. Selain itu, kandungan uranium juga ditemukan meningkat secara signifikan pada pengguna vape yang sering.

Para peneliti menegaskan bahwa temuan ini menunjukkan adanya peningkatan risiko pencemaran logam di tubuh remaja akibat penggunaan vape. Namun, mereka juga mencatat bahwa studi ini masih bersifat observasional dan belum dapat menentukan hubungan langsung antara pencemaran logam dan kebiasaan merokok vape.

Meskipun vape sering dianggap sebagai alternatif yang lebih aman dari rokok konvensional, namun asap yang dihasilkannya mengandung berbagai bahan kimia berbahaya, termasuk logam berat. Kelly Burrowes dari Auckland Bioengineering Institute mengingatkan bahwa paparan terus-menerus terhadap asap vape dapat memiliki dampak jangka panjang yang serius terhadap kesehatan.

Di Amerika Serikat, vape masih menjadi produk tembakau yang populer di kalangan remaja. Data menunjukkan bahwa sekitar 10 persen pelajar tingkat SMA di Amerika Serikat adalah pengguna vape. Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) telah melakukan upaya untuk menekan konsumsi vape di kalangan anak dengan melarang produk vape berperasa.

Namun, temuan kandungan logam berat dalam tubuh pengguna vape memberikan ancaman baru bagi kesehatan mereka. Selain itu, vape juga diketahui memiliki kandungan nikotin yang jauh lebih tinggi dibandingkan rokok konvensional. Komponen-komponen seperti kadmium, timbal, dan bahkan uranium dapat ditemukan dalam asap vape, yang berasal dari bagian-bagian perangkatnya.

Meskipun demikian, peneliti dari University College London, Lion Shahab, mengkritik metode penelitian yang digunakan dalam studi tersebut. Ia menekankan bahwa kandungan yang ditemukan masih berada di bawah batas kandungan acuan dalam populasi umum, dan riset ini juga tidak membandingkan kandungan kimia dalam tubuh pengguna vape dengan mereka yang bukan pengguna vape.

Temuan ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai risiko kesehatan yang terkait dengan penggunaan vape pada remaja. Dengan demikian, penting untuk terus melakukan penelitian lebih lanjut serta meningkatkan kesadaran akan bahaya penggunaan rokok elektronik, terutama di kalangan generasi muda.

(N/014)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru