BREAKING NEWS
Kamis, 16 Oktober 2025

Polri Terus Pantau Kasus Remaja Pembunuh Ayah dan Nenek di Cilandak, Ibu Masih Dirawat di ICU

BITVonline.com - Senin, 02 Desember 2024 11:34 WIB
Polri Terus Pantau Kasus Remaja Pembunuh Ayah dan Nenek di Cilandak, Ibu Masih Dirawat di ICU
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA– Kasus pembunuhan yang melibatkan seorang remaja berinisial MAS (14) yang membunuh ayah dan neneknya, serta melukai ibunya di Cilandak, Jakarta Selatan, terus mendapat perhatian serius dari pihak Kepolisian Republik Indonesia. Direktorat Tindak Pidana Perempuan dan Anak dan Pidana Perdagangan Orang (PPA-PPO) Bareskrim Polri, yang dipimpin oleh Brigjen Desy Andriany, turut mengasistensi proses penyidikan kasus ini.

Menurut Desy, pihaknya telah memberikan asistensi kepada Unit PPA Polres Jakarta Selatan terkait dengan penyelidikan lebih lanjut. Hal ini dilakukan untuk memastikan penanganan yang tepat terhadap pelaku dan korban. “Kami telah memberikan asistensi ke unit PPA Polres Jakarta Selatan untuk memastikan penanganan yang sesuai dalam kasus ini,” ujar Desy di Mabes Polri, Jakarta, pada Senin (2/12/2024).

Desy juga mengungkapkan bahwa kondisi ibu pelaku, AP (40), yang menjadi korban dalam insiden tersebut, masih dalam perawatan intensif di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan. AP mengalami luka tusuk yang cukup serius. “Ibu pelaku saat ini masih dirawat di ICU Rumah Sakit Fatmawati. Ia membutuhkan pemulihan kondisi kesehatan fisik, dan setelah itu baru akan dilakukan dukungan psikologis,” kata Desy.

Perawatan psikologis akan diberikan setelah kondisi fisik ibu pelaku membaik. Hal ini mengingat trauma yang dialami akibat kejadian mengerikan tersebut. “Dokter mengatakan bahwa pemulihan psikologis akan dilakukan setelah pemulihan fisik. Ini adalah langkah yang penting agar ia bisa menjalani proses pemulihan dengan baik,” tambahnya.

Sementara itu, MAS yang kini menjadi tersangka atas pembunuhan ayah dan neneknya serta penganiayaan terhadap ibunya, mendapat pendampingan dari Asosiasi Psikolog Forensik Indonesia (Apsifor). Pendampingan ini dilakukan untuk mengecek kondisi psikologis MAS, yang diduga mengalami tekanan emosional setelah peristiwa tersebut.

“MAS sudah mendapatkan bantuan dari Apsifor Indonesia. Mereka sedang berpendampingan di Polres Jakarta Selatan. Kita melibatkan para ahli untuk mengungkap kondisi psikologis pelaku, sekaligus menggali motif dari peristiwa ini,” jelas Desy. Selain itu, UPTD PPA Pemda DKI Jakarta juga terlibat untuk memberikan dukungan terkait kasus ini.

Desy mengungkapkan bahwa pihak kepolisian akan terus memonitor perkembangan kasus ini. “Kami sangat prihatin dengan peristiwa ini. Kami akan terus mendalami kasusnya dan memantau perkembangan dari penyidik serta tim psikolog yang bekerja mendampingi pelaku,” tuturnya.

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Rahmat Idnal, menjelaskan bahwa pelaku MAS masih mengalami gangguan psikologis dan kesulitan untuk mengingat secara utuh peristiwa pembunuhan tersebut. “Pelaku masih lupa-lupa ingat karena tertekan secara psikologis setelah kejadian,” ujar Ade.

Polisi juga telah memeriksa ponsel milik MAS untuk mendalami lebih lanjut mengenai motif di balik pembunuhan tersebut. Namun, hasil pemeriksaan sementara tidak menunjukkan hal-hal yang mencurigakan. “Ponsel pelaku sudah diperiksa, dan sejauh ini tidak ditemukan hal-hal yang mencurigakan. Kami masih menunggu hasil asesmen psikologis untuk membuka lebih dalam tentang motifnya,” ujar Kapolres.

Peristiwa berdarah tersebut terjadi pada Sabtu, 30 November 2024, sekitar pukul 01.00 WIB di rumah keluarga MAS di Cilandak. Pelaku membunuh ayahnya (APW, 40) dan neneknya (RM, 69), sementara ibunya, AP, mengalami luka tusuk. Polisi telah menetapkan MAS sebagai tersangka atas pembunuhan dan penganiayaan tersebut.

Polisi berharap dengan dukungan para ahli, kasus ini akan terungkap secara jelas, dan pelaku mendapatkan pendampingan yang tepat sesuai dengan kondisi psikologisnya.

(JOHANSIRAIT)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru