BREAKING NEWS
Selasa, 24 Juni 2025

Taruna Ikrar Ungkap Penyebab dan Solusi Harga Obat Mahal di Indonesia: Fokus pada Biaya Promosi dan Impor Bahan Baku

BITVonline.com - Selasa, 20 Agustus 2024 10:10 WIB
23 view
Taruna Ikrar Ungkap Penyebab dan Solusi Harga Obat Mahal di Indonesia: Fokus pada Biaya Promosi dan Impor Bahan Baku
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA –Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Taruna Ikrar, yang baru dilantik oleh Presiden Joko Widodo, mengungkapkan faktor-faktor penyebab tingginya harga obat di Indonesia dan langkah-langkah yang akan diambil untuk menekan biaya tersebut. Dalam wawancara eksklusif dengan media, Taruna menjelaskan bahwa harga obat di Indonesia bisa mencapai 400% lebih tinggi dibandingkan dengan harga di negara tetangga, seperti Malaysia, Filipina, dan Singapura.

Menurut Taruna, Presiden Jokowi telah memberi instruksi kepada BPOM untuk bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan Kementerian Perdagangan dalam upaya menekan harga obat. “Presiden meminta BPOM untuk bisa bekerja sama dengan Menkes dan Mendag guna mengontrol harga obat. Beliau ingin harga obat di Indonesia bisa mendekati harga generik atau setidaknya harga obat di negara tetangga,” ujar Taruna setelah pertemuan dengan Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan.

Faktor Penyebab Tingginya Harga Obat

Baca Juga:

Taruna memaparkan beberapa alasan utama mengapa harga obat di Indonesia terbilang mahal. Pertama, adalah biaya promosi dan periklanan. “Salah satu penyebab tingginya harga obat di Indonesia adalah biaya promosi dan iklan yang tinggi. Kami harus bisa menekan biaya ini dengan mendorong perusahaan untuk mengurangi pengeluaran dalam promosi,” jelasnya.

Selain itu, ketergantungan pada impor bahan baku juga berkontribusi terhadap tingginya harga obat. Taruna mencatat bahwa sekitar 80-90% bahan baku obat di Indonesia diimpor dari luar negeri. “Harga bahan baku obat yang diimpor sangat bergantung pada pemasok luar negeri. Ketika harga bahan baku meningkat, harga obat di pasaran juga ikut naik,” tambahnya.

Baca Juga:

Masalah lainnya adalah terkait dengan obat generik. Obat generik biasanya memiliki harga yang lebih rendah karena hak patennya sudah habis. Namun, ada praktik-praktik tidak etis yang membuat obat generik seolah-olah masih memiliki hak paten, sehingga harga bisa dinaikkan secara signifikan. Taruna mengungkapkan bahwa seringkali kemasan obat generik diubah sedemikian rupa sehingga tampak seperti obat paten, yang mempengaruhi harga.

Langkah-Langkah untuk Menekan Harga Obat

Taruna menjelaskan bahwa pemerintah dapat memainkan peran penting dalam menekan harga obat melalui pengaturan harga eceran tertinggi (HET). “Dengan adanya HET, pemerintah bisa menentukan batas harga tertinggi yang wajar untuk obat. Ini membantu menjaga agar harga obat tetap terjangkau untuk masyarakat tanpa merugikan industri obat,” katanya.

Dalam pelaksanaannya, BPOM akan bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan Kementerian Perdagangan untuk menentukan HET yang seimbang. “Kami akan mengatur HET berdasarkan modal produksi dan biaya yang dikeluarkan. Ini bukan hanya tentang menentukan harga tertinggi, tapi juga memastikan harga tersebut adil untuk konsumen dan tidak merugikan produsen,” jelas Taruna.

Taruna berharap bahwa langkah-langkah ini dapat mengurangi beban masyarakat terkait harga obat dan menciptakan sistem yang lebih adil dalam distribusi obat di Indonesia. “Kami berkomitmen untuk melakukan yang terbaik dalam menurunkan harga obat dan memastikan akses yang lebih baik bagi seluruh masyarakat,” pungkasnya.

Dengan penjelasan ini, diharapkan masyarakat dapat memahami lebih jelas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi harga obat dan langkah-langkah yang akan diambil untuk mengatasi masalah tersebut. Pemerintah melalui BPOM, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Perdagangan akan terus bekerja sama untuk memastikan harga obat yang lebih terjangkau dan akses yang lebih baik bagi semua warga negara.

(N/014)

Tags
beritaTerkait
BSU Rp600 Ribu Mulai Dicairkan: 2,4 Juta Pekerja Sudah Terima, Sisanya Segera Menyusul!
Sidang Perdana Kasus Pemerasan, Nikita Mirzani Ditegur Hakim karena Tak Fokus Dengarkan Dakwaan?
Petani Kopi Ijen Curhat ke Wapres Gibran: Harga Pupuk Rp500 Ribu Berat, Perlu Alat Proses Modern
Pesta Seni Medan 2025 Siap Digelar: Wali Kota Dukung Pelibatan Langsung Masyarakat
Desa Anggoli Resmi Mulai Tahapan Dana Desa 2025 Lewat Musdes Pra Pelaksanaan
Empat Pulau Kembali ke Aceh, Sengketa Wilayah Pulau di Indonesia Mencuat Lagi
komentar
beritaTerbaru