BNPB Revisi Data Korban Bencana, Angka Meninggal Turun Jadi 921 Orang
JAKARTA Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Suharyanto memperbarui data korban bencana di wilayah Sumatera. Dalam
NASIONAL
MALANGĀ -Kejadian mengejutkan terjadi ketika seorang remaja berusia 19 tahun yang disebut sebagai HOK ditangkap di Malang, Jawa Timur, oleh unit elit penanggulangan teror Detasemen Khusus 88 (Densus 88). Penangkapan dilakukan setelah HOK, yang identitasnya disamarkan karena pertimbangan hukum, diduga telah terpapar paham radikal dan berencana untuk melakukan aksi bom bunuh diri.
Menurut Kombes Aswin Siregar, juru bicara Densus 88, perjalanan HOK yang rumit ini tampaknya dimulai saat ia bersekolah di sebuah pondok pesantren setara dengan kelas 1 SMA. Aswin mengungkapkan bahwa HOK diketahui sering menjadi korban bully dan ejekan dari teman-temannya, yang sangat mempengaruhinya. Selain itu, Aswin mencatat bahwa HOK juga sering mendapat teguran karena melanggar berbagai aturan di pondok pesantren tersebut.
“Setelah keluar dari pondok pesantren, dia putus sekolah dan mulai bergabung dengan kelompok-kelompok radikal melalui aplikasi Telegram yang beroperasi lintas negara,” ungkap Aswin kepada wartawan di Jakarta pada Selasa, 6 Agustus 2024.
Aswin menjelaskan lebih lanjut bahwa proses radikalisasi HOK pertama kali dipicu oleh konten ekstremis di media sosial. “Dorongan rasa penasaran membuatnya kembali terhubung dengan beberapa grup Telegram yang terkait dengan organisasi-organisasi radikal lintas negara,” kata Aswin. Di dalam grup-grup tersebut, HOK diduga mengakses konten yang mengadvokasi perlawanan terhadap pemerintahan yang tidak menerapkan hukum Islam, video propaganda yang memuja pemimpin ISIS, tutorial pembuatan bahan peledak, serta musik yang memuat propaganda.
Puncaknya terjadi saat Densus 88, yang terkenal dengan lambang burung hantu, melakukan operasi penangkapan yang terencana dengan baik di Malang pada Rabu, 31 Juli 2024, sekitar pukul 19.15 WIB. HOK ditangkap di Jalan Langsep, Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, Malang.
Setelah penangkapan, Densus 88 melakukan penggeledahan mendalam di tempat tinggal HOK dan melakukan pemeriksaan intensif terhadapnya. Proses ini tidak hanya bertujuan untuk mengumpulkan bukti, tetapi juga untuk mengungkap jaringan dan asosiasi lain yang terkait dengan aktivitas ekstremisnya.
Penting untuk dicatat bahwa dalam penggeledahan tersebut, aparat keamanan menyita sejumlah bahan kimia peledak, yang menunjukkan dugaan niat HOK untuk melakukan aksi bom bunuh diri menggunakan Triacetone Triperoxide (TATP), sebuah zat peledak yang sangat berbahaya dan mudah meledak.
Dalam kasus ini, HOK dijerat dengan Pasal 15 jo Pasal 7 dan/atau Pasal 9 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme. Tingkat seriusnya dakwaan ini mencerminkan sikap tegas pemerintah Indonesia dalam memberantas terorisme dan menjaga keamanan nasional.
Saat ini, investigasi terus berlanjut, dengan otoritas tetap waspada terhadap ancaman radikalisasi dan terorisme di wilayah tersebut. Kasus HOK menjadi pengingat keras akan tantangan kompleks dalam memerangi ekstremisme dan menjaga keamanan publik.
Penangkapan ini telah memicu diskusi di seluruh negeri tentang faktor-faktor yang menyebabkan radikalisasi di kalangan pemuda, termasuk pengaruh media sosial, tekanan dari teman sebaya, dan masalah pribadi. Ini juga menegaskan pentingnya pemantauan dan intervensi yang cermat dalam menanggulangi ideologi ekstrem sebelum berujung pada tindakan kekerasan.
Dengan penyelidikan yang masih berlangsung, Densus 88 terus melaksanakan tugasnya untuk membongkar jaringan terorisme dan mencegah ancaman potensial terhadap stabilitas dan keamanan Indonesia.
Kejadian ini menjadi pengingat serius akan pentingnya kesadaran masyarakat, pendidikan, dan langkah-langkah proaktif dalam memerangi terorisme serta mempromosikan perdamaian dan toleransi dalam masyarakat.
Saat Indonesia menghadapi tantangan ini, kasus HOK menegaskan perlunya kerja sama dan kewaspadaan yang terus menerus antara lembaga penegak hukum, masyarakat, dan mitra internasional dalam perang global melawan terorisme.
(N/014)
JAKARTA Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Suharyanto memperbarui data korban bencana di wilayah Sumatera. Dalam
NASIONAL
BADUNG, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai, Winarko, resmi membuka program Eazy Passport dan Eazy Stay Permit di Disco
NASIONAL
BULELENG, Pemberitaan miring mengenai keberadaan Indomaret di Kawasan Pesisir Pantai Penyusuhan, Banjar Dinas Tukad Ampel, Kecamatan Kub
EKONOMI
ACEH TAMIANG, Banjir yang melanda Kampung Paya Bedi, Kuala Simpang, Aceh Tamiang, menyisakan duka mendalam bagi warga. Rumahrumah teren
NASIONAL
MEDAN Di Era Digital Saat Ini, Hampir Semua Aktivitas Bergantung Pada Data. Kehilangan File Penting Bisa Menjadi Masalah Besar, Mulai Dari
SAINS DAN TEKNOLOGI
CHONBURI Timnas Putri Indonesia menorehkan kemenangan 31 atas Singapura pada pertandingan kedua Grup A SEA Games 2025 di Stadion Chonbu
OLAHRAGA
ACEH UTARA Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Lhokseumawe, M Agam Khalilullah, terpaksa menempuh jalur Bener Meriah menuju Aceh Uta
NASIONAL
MEDAN Komunitas pencinta kereta api Railfans Indonesia bergerak cepat untuk membantu korban banjir bandang di Sumatera Utara. Di bawah p
NASIONAL
BIREUEN Pembangunan fisik dua jalur Tower Emergency di Kabupaten Bireuen, Aceh, telah mencapai 87 persen. Menara ini dipersiapkan untuk
NASIONAL
LABUHANBATU SELATAN Bunda PAUD Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Ny. Indah Fery Simatupang, memimpin kegiatan senam pagi bersama para guru
PENDIDIKAN