BREAKING NEWS
Rabu, 15 Oktober 2025

57 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir Akibat Luapan Kali Ciliwung, Ketinggian Air Capai 3 Meter

Redaksi - Senin, 03 Maret 2025 13:42 WIB
57 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir Akibat Luapan Kali Ciliwung, Ketinggian Air Capai 3 Meter
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Sebanyak 57 RT di Jakarta masih terendam banjir akibat luapan Kali Ciliwung, yang terjadi pada Senin (3/3/2025). Ketinggian air di sejumlah wilayah diperkirakan mencapai 3 meter, menyebabkan kondisi yang mengkhawatirkan bagi warga setempat.

Menurut data yang disampaikan oleh Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, per pukul 12.00 WIB, banjir masih berlangsung di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur, dengan beberapa kawasan terdampak parah. Di antaranya, Kelurahan Rawajati dan Cawang, yang dilaporkan memiliki ketinggian air hingga 3 meter.

"Banjir paling tinggi terjadi di Kelurahan Rawajati dan Cawang, dengan ketinggian mencapai 3 meter. Kami terus berkoordinasi dengan dinas terkait untuk melakukan penyedotan dan memastikan saluran air berfungsi dengan baik. Target kami, genangan air dapat segera surut," ungkap Yohan dalam keterangannya.

Untuk membantu mempercepat proses pemulihan, BPBD DKI Jakarta bekerja sama dengan para lurah dan camat setempat untuk menyiapkan berbagai kebutuhan dasar bagi penyintas banjir dan melakukan upaya penyedotan genangan air.

Berikut ini adalah daftar wilayah yang masih terendam banjir di Jakarta:

Jakarta Selatan:

Kelurahan Tanjung Barat: 2 RT, Ketinggian air 70–140 cm, penyebab: luapan Kali Ciliwung.

Kelurahan Pengadegan: 1 RT, Ketinggian air 80 cm, penyebab: luapan Kali Ciliwung.

Kelurahan Rawajati: 7 RT, Ketinggian air 120–300 cm, penyebab: luapan Kali Ciliwung.

Kelurahan Pejaten Timur: 6 RT, Ketinggian air 30–60 cm, penyebab: luapan Kali Ciliwung.

Kelurahan Kebon Baru: 2 RT, Ketinggian air 60–100 cm, penyebab: luapan Kali Ciliwung.

Jakarta Timur:

Editor
: Redaksi
0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru