
15 Pekerjaan Ini Terancam Hilang pada 2030, AI Ambil Alih Peran Manusia?
JAKARTA Perkembangan pesat teknologi kecerdasan buatan (AI) dan otomatisasi digital membawa dampak besar terhadap lanskap ketenagakerjaa
Sains & Teknologi
JAKARTA -Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengemukakan rencana pemerintah untuk membatasi pembelian liquefied petroleum gas (LPG) bersubsidi guna memastikan penyalurannya tepat sasaran. Pernyataan ini datang sebagai respons terhadap tingginya impor LPG yang masih digunakan oleh segmen masyarakat menengah ke atas.
Di tengah pernyataan ini, Erick Thohir juga menyoroti rencana pemerintah untuk membatasi pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi seperti Solar dan Pertalite, yang dijadwalkan akan dimulai pada 17 Agustus 2024 mendatang, menunggu revisi dari Peraturan Presiden (Perpres) 191.
“Pemerintah akan membatasi pembelian BBM subsidi untuk memastikan subsidi ini tepat sasaran. Ini tidak hanya berlaku untuk BBM, tapi juga untuk gas, karena impor LPG kita masih tinggi,” ujar Erick Thohir dalam konferensi pers di Kota Tua Jakarta.
Baca Juga:
Langkah pembatasan ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan efisiensi penggunaan subsidi, sehingga dana yang tersedia dapat lebih maksimal dimanfaatkan untuk program-program pembangunan yang lebih mendesak. Erick juga menegaskan dukungan BUMN di sektor migas terhadap kebijakan baru ini.
Selain membatasi subsidi BBM, pemerintah juga tengah mendorong pengembangan bioetanol sebagai bahan bakar alternatif yang berbasis nabati. Langkah ini telah diatur dalam Perpres Nomor 40 Tahun 2023, yang bertujuan untuk mencapai swasembada gula nasional dan memastikan ketersediaan bahan baku industri serta meningkatkan ketahanan energi nasional.
Baca Juga:
“Kami berusaha untuk memastikan bahwa subsidi tidak salah sasaran. Kami juga mendorong implementasi Perpres 40 tentang bioetanol sebagai solusi energi berbasis alam,” jelas Erick.
Upaya percepatan swasembada gula nasional dan penggunaan bioetanol sebagai bahan bakar nabati melibatkan berbagai pihak seperti kementerian dan lembaga, pemerintah daerah, BUMN, BUMD, dan sektor swasta sesuai dengan bidang tugas dan kewenangan masing-masing.
Dalam konteks ini, Erick menekankan pentingnya peran semua pihak untuk menjaga efisiensi dan keberlanjutan kebijakan energi nasional. Pembatasan subsidi dan pengembangan bioetanol diharapkan dapat memberikan dampak positif baik dalam aspek lingkungan maupun kesejahteraan masyarakat.
(N/014)
JAKARTA Perkembangan pesat teknologi kecerdasan buatan (AI) dan otomatisasi digital membawa dampak besar terhadap lanskap ketenagakerjaa
Sains & TeknologiJAKARTA Seruan keras disampaikan oleh Prof. Dr. KH Sutan Nasomal, pakar hukum internasional sekaligus ekonom nasional, agar pemerintah pu
NasionalJAKARTA Pemerintah resmi menetapkan penyesuaian kebijakan perpajakan terhadap transaksi aset kripto melalui Peraturan Menteri Keuangan (
EkonomiJAKARTA Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) akan menggelar Rapat Kerja dan Konsultasi Nasional (Rakerkonas) ke34 pada 46 Agustus 2
KomunitasJAKARTA Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkapkan temuan mengejutkan terkait penyaluran bantuan sosial (bans
EkonomiOlehAde AlawiFENOMENA keserakahan dalam menjarah sumber daya ekonomi atau hajat hidup orang banyak sebenarnya bukan perkara baru di Tanah
OpiniJAKARTA Sholat dhuha merupakan salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Dilaksanakan setelah matahari terbit
AgamaACEH BESAR Sejumlah ruas jalan di Kabupaten Aceh Besar dilaporkan sering dilintasi ternak lembu milik warga yang berkeliaran bebas, sehi
PeristiwaBALI Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan kondisi cuaca untuk wilayah Provinsi Bali pada Rabu, 30 Juli 2025
NasionalYOGYAKARTA Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pa
Nasional