BREAKING NEWS
Jumat, 25 April 2025

Ketua DPRD Garut Diprotes Guru Honorer, Respons Tak Manusiawi Viral di Media Sosial!

BITVonline.com - Sabtu, 15 Juni 2024 02:59 WIB
43 view
Ketua DPRD Garut Diprotes Guru Honorer, Respons Tak Manusiawi Viral di Media Sosial!
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

GARUT -Sebuah insiden kontroversial mengguncang Gedung DPRD Garut ketika Ketua DPRD Garut, Euis Ida Wartiah, memberikan respons yang kontroversial terhadap sekelompok guru honorer yang sedang melakukan demonstrasi. Kejadian ini tidak hanya mencuat sebagai perdebatan di media sosial, tetapi juga memancing reaksi keras dari masyarakat terhadap sikap Ketua DPRD Garut.

Dalam sebuah video yang viral di platform media sosial, terlihat seorang guru honorer menangis tersedu-sedu di depan gedung DPRD Garut. Kehadiran Euis Ida Wartiah, yang datang untuk bertemu para demonstran, seharusnya menjadi kesempatan untuk berdialog dan mendengarkan aspirasi mereka. Namun, apa yang terjadi justru berbalik menjadi momen yang menyakitkan.

“Dalam video tersebut, terlihat Ketua DPRD Garut tidak menunjukkan empati yang memadai terhadap kondisi guru honorer yang sedang bersedih. Ucapan ‘narangis we didinya nya, sing sae’ dari Ketua DPRD Garut tidak hanya dianggap kurang sensitif, tetapi juga memicu kekecewaan dan kemarahan dari para demonstran,” ungkap salah seorang saksi mata yang berada di lokasi kejadian.

Baca Juga:

Respons yang tampaknya tak acuh dari seorang pemimpin publik kepada para pendemo yang mayoritas merupakan guru honorer yang sedang berjuang untuk hak-hak mereka, menimbulkan gelombang protes dari berbagai kalangan. Bukan hanya itu, banyak netizen yang mengekspresikan kekecewaan mereka atas sikap yang dianggap tidak pantas dari seorang pejabat publik yang seharusnya mengayomi rakyat.

Para pendemo sendiri menegaskan bahwa mereka berjuang dengan cara-cara yang sah dan damai, namun mereka merasa bahwa perlakuan yang diterima dari Ketua DPRD Garut tidak sesuai dengan harapan mereka. “Kita bicaranya baik-baik, kita gak anarki, kita punya etitude, ibu sendiri tidak punya etitude,” demikian tanggapan keras dari salah seorang guru honorer terhadap sikap Ketua DPRD Garut.

Baca Juga:

Situasi ini juga mengundang pertanyaan tentang bagaimana seharusnya seorang pemimpin menghadapi dan merespons aspirasi masyarakat, terutama ketika berhadapan dengan kelompok yang tengah mengungkapkan keprihatinan mereka secara terbuka. Kritik terhadap tata cara berkomunikasi dan bersikap sebagai seorang pejabat publik menjadi sorotan utama dalam kasus ini.

Saat ini, video yang merekam momen tersebut telah menjadi bahan perbincangan hangat di berbagai platform media sosial. Dengan adanya respons publik yang tajam terhadap kejadian ini, semakin memperlihatkan pentingnya sikap yang lebih bijaksana dan empatik dari para pemimpin dalam menanggapi aspirasi dan kebutuhan rakyat.

(N/014)

Tags
beritaTerkait
RSUD Panyabungan Jadi Epicentrum Kesehatan di Tapanuli Bagian Selatan
Gunung Marapi Erupsi Lagi, Kolom Abu Teramati Mencapai 350 Meter
Mahasiswa Geruduk Kantor BPN Asahan Tuntut Pemecahan Sertifikat Tanah yang Bermasalah Diselidiki
DPRD Sumut Soroti Kasus Pembacokan Polisi oleh Bandar Narkoba di Langkat
Ibu Rumah Tangga Dibegal dengan Celurit di Jalan Gunung Sinabung Binjai
Kaesang Pangarep Komentar Terkait Tuntutan Forum Purnawirawan TNI Mengenai Wakil Presiden Gibran
komentar
beritaTerbaru