BREAKING NEWS
Selasa, 19 Agustus 2025

Perceraian di Muaro Jambi Meningkat, Penyebabnya Bukan Hanya Ekonomi

BITVonline.com - Kamis, 13 Juni 2024 08:04 WIB
Perceraian di Muaro Jambi Meningkat, Penyebabnya Bukan Hanya Ekonomi
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

MUARO JAMBI -Angka perceraian di Kabupaten Muaro Jambi terus meningkat sepanjang tahun 2023 hingga 2024. Pengadilan Agama Sengeti, yang merupakan kelas satu B, telah menangani sebanyak 766 perkara perceraian selama periode tersebut.

Setiap harinya, Pengadilan Agama Sengeti ramai dikunjungi oleh pemohon yang akan mengurus berkas maupun menjalani sidang perceraian. Faktor-faktor seperti kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), poligami, dan masalah ekonomi telah lama menjadi penyebab umum perceraian. Namun, baru-baru ini, pertengkaran suami istri akibat judi online juga turut menjadi pemicu perceraian di daerah ini.

Dalam dua tahun terakhir, angka perceraian di wilayah Kabupaten Muaro Jambi terbilang cukup tinggi. Pada tahun 2023, Pengadilan Agama Sengeti telah menangani 559 perkara perceraian. Sedangkan pada tahun 2024, hingga pertengahan tahun, telah ada 207 perkara perceraian yang ditangani.

Baca Juga:

Ratusan gugatan cerai yang didaftarkan ke Pengadilan Agama Sengeti terdiri dari cerai gugat dan cerai talak. Selain faktor ekonomi, KDRT, poligami, dan meninggalkan salah satu pihak, kasus perceraian di Kabupaten Muaro Jambi juga didominasi oleh pertengkaran akibat suami kecanduan judi online.

Selain masyarakat umum, sebagian pemohon yang mendaftarkan gugatan cerai di Pengadilan Agama Sengeti juga berasal dari aparatur sipil negara (ASN). Panitera Pengadilan Agama Sengeti, Ghozi, menjelaskan bahwa selama tahun 2023 hingga 2024, tercatat ada 22 ASN yang bercerai.

Baca Juga:

Selain perceraian, jumlah permohonan dispensasi kawin atau pernikahan dini juga cukup tinggi selama periode tersebut. Permohonan ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti hamil di luar nikah, perjodohan, pergaulan bebas, hingga untuk menghindari perbuatan zina.

Ghozi, panitera Pengadilan Agama Sengeti, menegaskan bahwa tingginya jumlah perkara perceraian dan dispensasi kawin membuat pengadilan agama setempat sedikit kewalahan. Bahkan, Pengadilan Agama Sengeti harus menggelar puluhan sidang cerai dan dispensasi kawin setiap harinya.

Tingginya angka perceraian dan dispensasi kawin ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah dan lembaga terkait untuk menemukan solusi yang tepat guna mengatasi masalah ini.

(N/014)

Tags
beritaTerkait
Gaji Anggota DPR RI Dikabarkan Capai Rp 100 Juta per Bulan, Ketua DPR Puan Maharani Beri Klarifikasi
John Kei Dapat Remisi 7 Bulan di Momen HUT RI ke-80, Bersamaan dengan Terpidana Korupsi Ahmad Fathanah
Insiden di HUT RI ke-80 di Sungai Bahar: Penampilan Drumband Gagal Gara-Gara Lagu Ulang Tahun Istri Camat?
Penggunaan Dana Desa Diduga Langgar Aturan, Pemasangan Paving Block di Percut Tuai Protes Warga
Lonjakan PBB di Daerah Capai 400%, Ekonom Sebut Efek Menyusutnya Dana Transfer dari APBN
Viral! Saldo DANA Kaget Gratis 2025 Tembus Rp114.000, Gak Perlu Undang Teman atau Isi Survei
komentar
beritaTerbaru