BREAKING NEWS
Rabu, 10 September 2025

Tas Enzy Storia Tertahan Bea Cukai, Kemenkeu Minta Maaf

BITVonline.com - Jumat, 17 Mei 2024 09:53 WIB
Tas Enzy Storia Tertahan Bea Cukai, Kemenkeu Minta Maaf
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BITVONLINE.COM -Pada Jumat (17/5), jagat maya di Indonesia kembali diramaikan dengan sorotan yang mengarah pada Direktorat Jenderal Bea Cukai. Kali ini, sorotan itu tidak datang dari kasus besar perdagangan ilegal atau upaya penyelundupan barang terlarang, melainkan bermula dari sebuah kisah yang tak terduga: tas Enzy Storia yang tertahan di Bea Cukai.

Sebuah cerita sederhana yang diposting oleh artis terkenal, Enzy Storia, memicu perdebatan di linimasa media sosial. Tasnya, yang seharusnya tiba dengan aman, terjebak di Bea Cukai karena biaya impor yang dianggap terlalu tinggi oleh Enzy. Keputusannya untuk tidak menebus bea masuk tas tersebut memunculkan pro dan kontra dari berbagai pihak.

Permohonan maaf dari Staf Khusus Kementerian Keuangan, Yustinus Prastowo, menjadi puncak dari perdebatan ini. Melalui cuitannya, Prastowo menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh Enzy Storia. Dia juga menegaskan bahwa pihak Kementerian Keuangan telah berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Bea Cukai untuk menyelesaikan masalah ini. Koordinasi juga dilakukan dengan pihak jasa pengiriman untuk memastikan tas tersebut segera sampai kepada pemiliknya.

Baca Juga:

Namun, sorotan tidak berhenti di sini. Enzy Storia juga diminta memberikan kronologi lengkap terkait kejadian ini agar penyelesaiannya bisa dilakukan dengan lebih efektif. Prastowo menjanjikan bahwa setelah menerima informasi lengkap dari Enzy, pihaknya akan segera mencari solusi terbaik untuk menyelesaikan masalah ini.

Sebelumnya, Enzy Storia menuliskan cuitannya yang menggambarkan ketidaknyamanannya atas situasi ini. Dengan nada yang santai, ia menyatakan penasarannya apakah tas yang tidak ia tebus karena biaya pajaknya lebih mahal dari harga tas itu sudah dikirim balik kepada pengirimnya.

Baca Juga:

Perdebatan ini menyoroti tidak hanya masalah biaya impor yang dianggap terlalu tinggi, tetapi juga kinerja dan efisiensi Direktorat Jenderal Bea Cukai dalam menangani masalah seperti ini. Sebagian besar publik menuntut transparansi dan keadilan dalam penyelesaian kasus ini, serta harapan bahwa kasus serupa tidak akan terjadi lagi di masa mendatang.

Dengan demikian, tas Enzy Storia yang tertahan di Bea Cukai tidak hanya menjadi cerita sederhana tentang seorang artis yang mengalami masalah dengan bea masuk, tetapi juga mencerminkan kompleksitas dalam sistem bea cukai dan kebutuhan akan reformasi yang lebih baik di masa depan.

(N/014)

0 komentar
Tags
beritaTerkait
IMO-Indonesia dan FTBM NTT Jalin Kolaborasi Literasi Nasional: Satukan Visi Cerdaskan Bangsa
Gubernur Bobby Nasution Ajak Garuda Indonesia Promosikan Budaya dan Pariwisata Sumut
Purbaya Lepas Rp200 Triliun ke Bank Nasional, Ekonomi Diupayakan Bangkit
Banjir di Bali: Polda Bali Temukan 5 Korban Meninggal, 6 Masih Dilaporkan Hilang
Helikopter Intan Angkasa Jatuh di Pegunungan Jila Papua, Evakuasi Terkendala Cuaca!
Pemko Medan Lanjutkan Program Kabel Bawah Tanah, 12 Titik Ditarget Rampung Akhir 2025
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru