
IMO-Indonesia dan FTBM NTT Jalin Kolaborasi Literasi Nasional: Satukan Visi Cerdaskan Bangsa
JAKARTA Komitmen Ikatan Media Online (IMO)Indonesia dalam mendorong kemajuan literasi nasional semakin nyata melalui kerja sama strateg
Nasional
BITVONLINE.COM -Pada Jumat (17/5), jagat maya di Indonesia kembali diramaikan dengan sorotan yang mengarah pada Direktorat Jenderal Bea Cukai. Kali ini, sorotan itu tidak datang dari kasus besar perdagangan ilegal atau upaya penyelundupan barang terlarang, melainkan bermula dari sebuah kisah yang tak terduga: tas Enzy Storia yang tertahan di Bea Cukai.
Sebuah cerita sederhana yang diposting oleh artis terkenal, Enzy Storia, memicu perdebatan di linimasa media sosial. Tasnya, yang seharusnya tiba dengan aman, terjebak di Bea Cukai karena biaya impor yang dianggap terlalu tinggi oleh Enzy. Keputusannya untuk tidak menebus bea masuk tas tersebut memunculkan pro dan kontra dari berbagai pihak.
Permohonan maaf dari Staf Khusus Kementerian Keuangan, Yustinus Prastowo, menjadi puncak dari perdebatan ini. Melalui cuitannya, Prastowo menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh Enzy Storia. Dia juga menegaskan bahwa pihak Kementerian Keuangan telah berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Bea Cukai untuk menyelesaikan masalah ini. Koordinasi juga dilakukan dengan pihak jasa pengiriman untuk memastikan tas tersebut segera sampai kepada pemiliknya.
Baca Juga:
Namun, sorotan tidak berhenti di sini. Enzy Storia juga diminta memberikan kronologi lengkap terkait kejadian ini agar penyelesaiannya bisa dilakukan dengan lebih efektif. Prastowo menjanjikan bahwa setelah menerima informasi lengkap dari Enzy, pihaknya akan segera mencari solusi terbaik untuk menyelesaikan masalah ini.
Sebelumnya, Enzy Storia menuliskan cuitannya yang menggambarkan ketidaknyamanannya atas situasi ini. Dengan nada yang santai, ia menyatakan penasarannya apakah tas yang tidak ia tebus karena biaya pajaknya lebih mahal dari harga tas itu sudah dikirim balik kepada pengirimnya.
Baca Juga:
Perdebatan ini menyoroti tidak hanya masalah biaya impor yang dianggap terlalu tinggi, tetapi juga kinerja dan efisiensi Direktorat Jenderal Bea Cukai dalam menangani masalah seperti ini. Sebagian besar publik menuntut transparansi dan keadilan dalam penyelesaian kasus ini, serta harapan bahwa kasus serupa tidak akan terjadi lagi di masa mendatang.
Dengan demikian, tas Enzy Storia yang tertahan di Bea Cukai tidak hanya menjadi cerita sederhana tentang seorang artis yang mengalami masalah dengan bea masuk, tetapi juga mencerminkan kompleksitas dalam sistem bea cukai dan kebutuhan akan reformasi yang lebih baik di masa depan.
(N/014)
JAKARTA Komitmen Ikatan Media Online (IMO)Indonesia dalam mendorong kemajuan literasi nasional semakin nyata melalui kerja sama strateg
NasionalMEDAN Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution mengajak maskapai nasional PT Garuda Indonesia untuk menjalin kolaborasi dengan Pem
PariwisataJAKARTA Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengumumkan rencana strategis untuk mengalirkan dana segar sebesar Rp200 triliun dari Sald
EkonomiDENPASAR Bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Bali menelan korban jiwa. Hingga Rabu, 10 September 2025 pukul 18.00 WITA, Pold
PeristiwaPAPUA TENGAH Sebuah helikopter milik maskapai Intan Angkasa dengan nomor registrasi PKIWS dilaporkan jatuh saat dalam perjalanan dari B
PeristiwaMEDAN Pemerintah Kota (Pemko) Medan terus berkomitmen menata wajah kota menjadi lebih modern, indah, dan nyaman melalui program penanama
PemerintahanDENPASAR Warga Banjar (Dusun) Tohpati, Denpasar Timur, mulai membersihkan lumpur dan puingpuing pasca banjir besar yang melanda kawasan
PeristiwaJAKARTA Aksi demonstrasi besarbesaran kembali menggema di ibu kota. Gerakan Rakyat Berantas Korupsi (GERBRAK) menggelar aksi di tiga titi
NasionalJAKARTA Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur kembali mengamankan tiga orang tersangka baru yang diduga terlibat dalam aksi penjarahan ru
EntertainmentBLITAR Dalam rangka menjaga kelestarian lingkungan sekaligus melindungi sumber mata air, Babinsa Kelurahan Ngadirejo Koramil 0808/01 Suk
Berita