
Tindakan Polisi Dalam Penanganan Aksi Anarkis, Tidak Berlebihan & Sudah Sesuai Aturan
OlehAzmi HidzaqiDEMONSTRASI sepanjang 25 sampai 31 Agustus 2025 di sejumlah wilayah Jakarta telah berubah menjadi teror yang menakutkan bag
Opini
MEDAN -Ratusan mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU) melakukan aksi protes di gedung rektorat pada Rabu (8/5/2024). Mereka menolak keras kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang diberlakukan tahun ini, yang naik sekitar 200 persen dari tahun sebelumnya.
Pantauan di lokasi menunjukkan para mahasiswa mengenakan almamater berwarna hijau memadati lobi gedung rektorat, sambil membawa spanduk bertuliskan tuntutan dan keluhan mereka. Di sisi lain, sejumlah pejabat rektorat tampak berdiri di hadapan ratusan mahasiswa yang sedang berorasi.
Salah satu mahasiswa mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap fasilitas di kampus, khususnya kondisi toilet yang tidak memadai. “Rektorat hendak menaikkan Uang Kuliah Tunggal (UKT) sementara air di kamar mandi pun tidak ada. Ini tidak adil,” ujarnya di hadapan para demonstran.
Baca Juga:
Mahasiswa juga mengeluhkan dampak kenaikan UKT, terutama bagi mereka yang merantau dan tinggal di kos-kosan. Mereka menyoroti bahwa kenaikan biaya kuliah akan memberatkan mereka, terutama jika mereka berasal dari keluarga yang kurang mampu.
Diketahui, kenaikan UKT ini tercantum dalam Surat Keputusan (SK) rektor nomor 1194/UN5.1.R/SK/KEU/2024 tentang penetapan tarif UKT dan Iuran Pengembangan Institusi (IPI) mahasiswa baru program studi sarjana dan diploma. Kenaikan ini mencapai hingga 200 persen dari tahun sebelumnya, dengan perbandingan besaran UKT antar-fakultas yang signifikan.
Baca Juga:
Kepala Humas Promosi, dan Protokoler Universitas Sumatera Utara (USU) Amalia Meutia menyatakan bahwa kenaikan UKT ini didasarkan pada Permendikbudristek No. 2 Tahun 2024. Namun, mahasiswa menilai kenaikan ini tidak sesuai dengan kondisi yang sebenarnya, terutama terkait dengan fasilitas dan kemampuan ekonomi mahasiswa.
Aksi protes mahasiswa ini menunjukkan ketidakpuasan mereka terhadap kebijakan yang dianggap merugikan ini. Mereka berharap pihak kampus dapat mempertimbangkan kembali kebijakan tersebut demi kesejahteraan mahasiswa. Demo ini juga menjadi panggilan bagi pihak berwenang untuk lebih memperhatikan kondisi mahasiswa dan kebutuhan pendidikan yang terjangkau.
(N/014)
OlehAzmi HidzaqiDEMONSTRASI sepanjang 25 sampai 31 Agustus 2025 di sejumlah wilayah Jakarta telah berubah menjadi teror yang menakutkan bag
OpiniJAKARTA Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Wakil Ket
PolitikMEDAN Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) kembali mencetak rekor tertinggi pada hari ini, Kamis (11/9/2025). Harga jual ema
EkonomiMEDAN Dalam persaingan ketat industri smartphone global, desain bodi yang ramping dan ringan menjadi salah satu daya tarik utama bagi ko
Sains & TeknologiJAKARTA Penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri hari ini, Kamis (11/9/2025), memeriksa Lisa Mariana seba
EntertainmentMEDAN Aktivis konservatif dan pendukung setia mantan Presiden Donald Trump, Charlie Kirk, dilaporkan meninggal dunia setelah mengalami l
InternasionalMEDAN Dunia kedokteran kembali mencatat sejarah. Ricardo Funke, Kepala Bedah di Clinica Las Condes, Santiago, menjadi salah satu pelopor
Sains & TeknologiMEDAN Umat Islam meyakini bahwa kiamat adalah peristiwa besar yang pasti akan terjadi. Meski waktu pastinya dirahasiakan oleh Allah SWT,
AgamaOlehTansen Simanullang. DALAM harihari terakhir ini, ruang publik kita kembali dipenuhi oleh suarasuara kritis mengenai pajak. Demonstras
OpiniBANDA ACEH Penyidik Subdit Tipidkor Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Aceh resmi menahan SMY, tersangka kasus kor
Hukum dan Kriminal