JAKARTA -Dalam menghadapi sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK), Polda Metro Jaya telah menggerakkan sebanyak 7 ribu personel kepolisian untuk memastikan keamanan dan ketertiban di sekitar kawasan Jakarta. Kombes Ade Arya Syam, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, menyampaikan bahwa langkah ini diambil untuk mencegah gangguan keamanan selama jalannya sidang dan aksi massa terkait.
Ade Arya menekankan pentingnya penegakan aturan dan mengimbau semua pihak yang ingin menyampaikan pendapat di muka umum untuk memperhatikan hak-hak masyarakat lainnya. Hal ini dilakukan sebagai bentuk pengamanan serta upaya menjaga keamanan dan ketertiban di tengah situasi yang rawan.
Ribuan personel kepolisian akan ditempatkan di berbagai titik strategis di Jakarta, termasuk di sekitar MK, lokasi aksi massa, Bawaslu RI, dan Patung Kuda-Monas. Mereka telah diinstruksikan untuk bertindak dengan tegas namun tetap humanis, mengutamakan negosiasi dan penegakan hukum sesuai prosedur yang berlaku.
Polda Metro Jaya juga menekankan pentingnya ketaatan terhadap aturan lalu lintas dan menghindari aksi-aksi yang dapat mengganggu hak-hak masyarakat lainnya. Polisi berharap agar semua elemen masyarakat dapat bekerja sama dalam menjaga keamanan dan kesatuan bangsa, terlebih di momen sensitif seperti ini.
Sementara itu, terkait rekayasa lalu lintas, Polda Metro Jaya akan menerapkannya secara situasional sesuai dengan perkembangan di lapangan. Hal ini dilakukan untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas di sekitar lokasi sidang dan aksi massa tanpa mengganggu kepentingan masyarakat umum.
Dengan langkah-langkah pengamanan yang telah disiapkan, diharapkan sidang putusan sengketa Pilpres 2024 dapat berjalan dengan lancar dan aman tanpa gangguan keamanan yang berarti. Mari kita bersama-sama menjaga persatuan dan kesatuan bangsa demi Indonesia yang aman, damai, dan bermartabat.