
Mengerikan! Pelaku Mutilasi di Padang Pariaman Ternyata Sudah Bunuh Tiga Perempuan
PADANG PARIAMAN Kasus penemuan potongan tubuh manusia di aliran Sungai Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, akhirnya m
Hukum dan Kriminal
BITVONLINE.COM -Rupiah Melorot ke Level Rp 16.000 per Dolar AS: BI Diprediksi Akan Naikkan Suku Bunga” Krisis ekonomi global yang semakin memburuk, terutama akibat faktor internal dan eksternal, kembali mengguncang nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Tembusnya kurs rupiah ke angka Rp 16.000 per dolar AS menjadi pukulan telak bagi perekonomian Indonesia. Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, meramalkan bahwa Bank Indonesia (BI) akan segera merespons dengan menaikkan suku bunga acuan hingga 50 basis poin atau 0,5 persen. Hal ini dilakukan untuk mengendalikan pelemahan rupiah yang semakin terasa.
Menurut Ibrahim, BI kemungkinan besar akan mengambil langkah ini sebagai bagian dari upaya intervensi yang lebih luas, termasuk di pasar valuta asing dan obligasi. Meskipun BI sebelumnya mempertahankan suku bunga acuan di level 6 persen, namun kondisi terkini yang mengarah ke pelemahan rupiah di atas Rp 16.000 menuntut langkah yang lebih tegas dari bank sentral.
Keputusan BI dalam mengendalikan nilai tukar rupiah tidak lepas dari dinamika ekonomi global. Data ekonomi Amerika Serikat, yang menunjukkan tingkat inflasi yang tinggi dan peningkatan penjualan ritel, menjadi salah satu faktor pendorong pelemahan rupiah. Selain itu, isu tentang potensi pemangkasan suku bunga oleh The Fed juga turut menguatkan posisi dolar AS, yang berimbas negatif pada nilai tukar rupiah.
Baca Juga:
Sementara itu, ketegangan geopolitik antara Iran dan Israel juga memberikan tekanan tambahan pada pasar keuangan global. Investor khawatir bahwa eskalasi konflik tersebut dapat berujung pada konflik yang lebih besar, bahkan memicu ketidakstabilan ekonomi global yang lebih luas.
Meskipun kondisi eksternal yang kurang menguntungkan, catatan positif dari pemerintah terkait kinerja ekonomi dalam negeri masih menjadi sorotan. Data pertumbuhan ekonomi yang solid, inflasi yang terkendali, serta neraca dagang yang masih surplus memberikan gambaran bahwa ekonomi Indonesia tetap kokoh di tengah tekanan global.
Baca Juga:
Namun demikian, langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan mencegah pelemahan yang lebih dalam tetap menjadi perhatian utama. Dengan situasi yang dinamis di pasar keuangan global, peran BI dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional semakin penting untuk diperhatikan.
(N/014)
PADANG PARIAMAN Kasus penemuan potongan tubuh manusia di aliran Sungai Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, akhirnya m
Hukum dan KriminalJAKARTA PT KCC Glass Indonesia, anak usaha raksasa industri kaca asal Korea Selatan, menyampaikan kekecewaannya terhadap sejumlah janji
EkonomiJAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah mengusut dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan kuota haji Indonesia. Direktur
Hukum dan KriminalKARIMUN Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengungkapkan kerusakan lingkungan yang sign
PeristiwaSIDIKALANG Sebuah mobil minibus jenis Toyota Avanza warna hitam dengan nomor polisi BB 1381 YC terbakar di Jalan Sisingamangaraja, tepat
PeristiwaMEDAN Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Medan Kanwil Ditjenpas Sumut menerima kunjungan kerja dari Inspektorat Jenderal Kementerian I
NasionalJAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan pemeriksaan sejumlah saksi dalam kasus dugaan korupsi penyaluran dana tangg
Hukum dan KriminalMEDAN Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution menyatakan akan mempelajari terlebih dahulu Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
PemerintahanOleh dr. Aslinar, Sp.A, M. BiomedHARI Tanpa Tembakau Sedunia mulai dicetuskan oleh WHO pada tahun 1987. WHO mengesahkan Resolusi WHA40.38 y
OpiniBATU BARA Pemerintah Kabupaten Batu Bara melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) menggelar Rapat Koordinasi Pendampingan Forkopimda te
Ekonomi