BREAKING NEWS
Selasa, 17 Juni 2025

Pemprov Papua Barat Daya Dukung Rencana Pembangunan Smelter Nikel dan Pabrik Baja di KEK Sorong

BITVonline.com - Minggu, 17 Maret 2024 08:52 WIB
108 view
Pemprov Papua Barat Daya Dukung Rencana Pembangunan Smelter Nikel dan Pabrik Baja di KEK Sorong
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

SORONG – Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya (Pemprov PBD) memberikan dukungan penuh terhadap rencana pembangunan smelter nikel dan pabrik pembuatan baja di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sorong oleh investor asal China. Langkah ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.

Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, George Yarangga, menyatakan bahwa dukungan pemerintah terhadap kehadiran investor asing di KEK Sorong sangat penting untuk mengoptimalkan potensi ekonomi Papua Barat Daya.

“Dukungan kami terhadap investor asal China ini adalah bagian dari upaya kami untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan memaksimalkan potensi KEK Sorong,” ungkap George di Sorong, Minggu.

Baca Juga:

Menurut George, KEK Sorong telah diberi perhatian khusus oleh pemerintah pusat, dan kini saatnya untuk memanfaatkan potensi tersebut. Dalam hal ini, Pemprov Papua Barat Daya berkomitmen untuk bersinergi dengan baik dengan investor asing demi kelancaran pembangunan smelter nikel dan pabrik baja.

“Pembangunan smelter nikel dan pabrik baja di KEK Sorong akan membuka peluang besar bagi pertumbuhan ekonomi daerah. Oleh karena itu, kami bersama Pemerintah Kabupaten Sorong siap untuk mendukung rencana ini,” tambahnya.

Baca Juga:

Untuk menggerakkan pembangunan tersebut, pada tanggal 16 Maret 2024, Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya bersama Pemerintah Kabupaten Sorong dan pihak investor telah melakukan pertemuan terbatas di Kota Sorong. Pertemuan ini membahas persiapan rencana peletakan batu pertama pembangunan pabrik smelter di KEK Sorong.

Direktur Utama PT Sino Consultant Investment Indonesia, Adriana Imelda Daat, menjelaskan bahwa investasi senilai Rp75 triliun untuk pembangunan dua pabrik tersebut merupakan komitmen serius dari perusahaan China. Pembangunan ini juga akan menggunakan metode ekonomi hijau untuk menjaga lingkungan sekitar.

“Kami berharap pembangunan pabrik smelter nikel dan pabrik baja ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat setempat. Kami juga akan mengutamakan perekrutan tenaga kerja dari orang asli Papua,” ungkap Adriana.

Adriana juga menekankan bahwa peninjauan lapangan yang dilakukan sebelumnya telah memastikan bahwa KEK Sorong sudah siap menjadi lokasi investasi yang strategis. Dengan pembangunan ini, diharapkan dapat tercipta lapangan kerja baru dan pertumbuhan ekonomi yang signifikan bagi Papua Barat Daya.

Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya dan Pemerintah Kabupaten Sorong juga siap untuk memberikan segala bentuk dukungan dan fasilitas yang diperlukan agar proses pembangunan dapat berjalan dengan lancar. Dengan kolaborasi yang solid antara pemerintah dan investor, diharapkan KEK Sorong dapat menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi Papua Barat Daya.

(K/09)

Tags
beritaTerkait
Harga Emas Antam Turun Rp18.000, Jadi Rp1.950.000 per Gram
Sosialisasi Opsen Pajak Kendaraan Bermotor Digelar di Tapanuli Tengah
IHSG Dibuka Menguat ke Level 7.190, Investor Optimis Sambut Awal Pekan
Harga Emas Antam, UBS, dan Galeri24 Stabil di Pegadaian per 16 Juni 2025
Gubernur Sumut Bobby Nasution Siap Revitalisasi Pajak Horas Pematangsiantar Tanpa Relokasi Pedagang
Sri Mulyani: Akan Muncul Kementerian dan Lembaga Baru di Era Pemerintahan Prabowo
komentar
beritaTerbaru