KENDARI -Kepala Presidential Communication Office (PCO) Hasan Nasbi mengungkapkan bahwa biaya untuk program makan bergizi gratis di Kendari, Sulawesi Tenggara, masih menggunakan dana pribadi dari Presiden Prabowo Subianto. Dana tersebut merupakan sisa anggaran dari uji coba yang diberikan oleh Prabowo sebelumnya.
“Yang di Kendari memang itu dia masih punya sisa anggaran uji coba dari yang diberikan oleh Pak Prabowo sebelumnya. Jadi mereka masih menggunakan dana yang itu,” kata Hasan kepada wartawan, Senin (6/1/2025).
Hasan menjelaskan bahwa setelah dana uji coba habis, program ini akan beralih menggunakan anggaran dari APBN yang dialokasikan oleh Badan Gizi Nasional (BGN) untuk keberlanjutan program tersebut.
“Ya setelah itu nanti mereka akan menggunakan yang dari APBN yang dari BGN,” tambahnya.
Lebih lanjut, Hasan juga menanggapi hari pertama pelaksanaan program makan bergizi gratis di berbagai daerah. Meskipun evaluasi program belum dapat disampaikan secara lengkap, Hasan menyatakan bahwa berdasarkan pantauannya, program ini berjalan dengan sangat baik. Ia juga mengunjungi dua lokasi di Bogor, yakni SDN Kedung Badak dan SMP PGRI, yang menerima manfaat dari program ini. Hasan menambahkan, sekolah swasta juga turut mendapatkan jatah makanan bergizi gratis, bukan hanya sekolah negeri.
“Saya juga tadi ke dua titik di Bogor, di Tanah Sereal, yang pertama ke SDN Kedung Badak, yang kedua ke SMP PGRI. Ini SMP swasta juga dapat. Jadi nggak hanya sekolah-sekolah negeri, sekolah swasta juga dapat,” terang Hasan.
Program makan bergizi gratis ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas gizi anak-anak di berbagai daerah, termasuk daerah-daerah yang selama ini mungkin kekurangan akses pangan bergizi.
(N/014)
Program Makan Bergizi Gratis di Kendari Masih Gunakan Dana Pribadi Prabowo, Akan Beralih ke APBN Setelah Uji Coba Selesai