
Kemensos Gelar Retret untuk 53 Kepala Sekolah Rakyat, Samakan Visi dan Tingkatkan Kompetensi
JAKARTA Kementerian Sosial (Kemensos) menggelar kegiatan Retret Kepala Sekolah Rakyat Tahap I yang diikuti oleh 53 kepala sekolah dari b
Pendidikan
JAKARTA – Kementerian Pertanian (Kementan) pada 2025 akan menyediakan 90.000 benih unggul untuk padi dan jagung yang akan ditanam di lahan seluas 3,7 juta hektar. Fokus utama penyediaan benih ini adalah daerah-daerah dengan indeks pertanaman (IP) yang masih rendah, untuk meningkatkan hasil panen dan mendukung ketahanan pangan di seluruh Indonesia. Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengungkapkan bahwa pada 2025, Kementan menganggarkan lebih dari 3 juta hektar untuk benih padi, sementara sisanya akan disiapkan untuk benih jagung. Langkah ini diambil untuk meningkatkan produktivitas padi hingga 15 hingga 20 persen, guna mengoptimalkan ketahanan pangan nasional. “Penyediaan benih unggul ini sangat penting untuk meningkatkan hasil panen petani, khususnya di daerah yang masih memiliki IP rendah,” ujar Sudaryono dalam Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) Bidang Pangan di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (31/12/2024).
Lebih lanjut, Sudaryono juga mendorong Perum Bulog untuk menyerap hasil panen petani, terutama di Jawa Tengah, yang dikenal sebagai salah satu lumbung pangan nasional. Langkah ini diharapkan dapat menjaga kestabilan harga dan distribusi pangan yang merata. Dalam upaya mendukung ketahanan pangan, pemerintah juga memutuskan untuk tidak mengimpor empat komoditas utama pada 2025, yaitu beras konsumsi, jagung untuk pakan ternak, gula konsumsi, dan garam konsumsi. Keputusan ini diumumkan oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, yang menegaskan bahwa dengan keputusan tersebut, produksi dalam negeri diharapkan dapat mencukupi kebutuhan masyarakat. Untuk beras, pemerintah menargetkan produksi pada 2025 mencapai 32 juta ton, sementara kebutuhan beras nasional diperkirakan sekitar 31 juta ton. Sementara itu, produksi jagung pakan ternak diproyeksikan mencapai 16,683 juta ton pada 2025, lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan domestik yang diperkirakan sekitar 13 juta ton. Dengan langkah-langkah ini, pemerintah berharap ketahanan pangan Indonesia semakin kuat dan ketergantungan terhadap impor dapat dikurangi, sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani melalui penyediaan benih berkualitas. (christie)
Baca Juga:
JAKARTA Kementerian Sosial (Kemensos) menggelar kegiatan Retret Kepala Sekolah Rakyat Tahap I yang diikuti oleh 53 kepala sekolah dari b
PendidikanOleh Sayed Muhammad HusenWAKAF adalah instrumen filantropi Islam yang diyakini mampu mendorong pembangunan ekonomi dan sosial umat yang ber
OpiniJAKARTA Pemerintah tengah mendorong implementasi bioavtur dari minyak jelantah sebagai bagian dari langkah menuju energi ramah lingkunga
Sains & TeknologiJAKARTA Sidang lanjutan kasus dugaan korupsi importasi gula dengan terdakwa mantan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong alias Tom
Hukum dan KriminalJAKARTA Gubernur Aceh Muzakir Manaf dan Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution dijadwalkan bertemu dengan Menteri Sekretaris Negara Prase
PolitikJAKARTA Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) mengusulkan agar penyadapan dihapus dari daftar bentuk upaya paksa dalam revisi Kitab Und
PolitikPALEMBANG Sidang lanjutan kasus penembakan berdarah yang menewaskan tiga anggota polisi di Way Kanan, Lampung, kembali menjadi sorotan p
Hukum dan KriminalPADANG Ratusan orang di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), menjadi korban penipuan berkedok lowongan kerja yang mengatasnamakan sebua
Hukum dan KriminalJAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami kasus dugaan korupsi dana operasional Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua tah
Hukum dan KriminalBATU BARA Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Batu Bara menggelar Rapat Paripurna dengan agenda penyampaian pandangan umum f
Pemerintahan