
Bupati Tapteng Perintahkan Cabut Sawit di Hutan Lindung Dolok Sigordang: Pelaku Terancam Pidana
TAPTENG Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng), Masinton Pasaribu, menyatakan keprihatinannya atas maraknya praktik perambahan hutan lindung di
Pemerintahanbitvonline.com Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan menyiapkan tiga gugus tugas yang bertugas menentukan lokasi pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Eniya Listiani, pada Jumat (13/2/2025) di Jakarta.
Eniya menjelaskan bahwa tiga gugus tugas tersebut akan dibentuk setelah pemerintah meresmikan pembentukan organisasi implementasi program nuklir atau Nuclear Energy Program Implementation Organization (Nepio). "Saya sudah membuat persiapan Nepio, ini baru akan dibahas dengan Pak Menteri (ESDM Bahlil Lahadalia). Terus nanti dari situ ada tiga gugus tugas yang akan ditugasi untuk menentukan lokasi," kata Eniya.
Gugus tugas tersebut tidak hanya akan menentukan lokasi yang tepat untuk pembangunan PLTN perdana, tetapi juga diminta untuk menyusun prosedur keamanan mulai dari tahap perencanaan hingga operasional pembangkit tersebut.
Baca Juga:
Percepatan Pengembangan PLTN di Indonesia
Wakil Menteri ESDM, Yuliot Tanjung, sebelumnya menyampaikan upaya untuk mempercepat pengembangan PLTN di Indonesia. Rencana awal untuk membangun PLTN pada tahun 2032 kini dimajukan menjadi 2029. "Pengembangan pembangkit nuklir diupayakan percepatan 2029–2032," ujar Yuliot dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi XII DPR RI pada Januari 2025.
Baca Juga:
Dari segi kapasitas, Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN) 2025–2060 memproyeksikan total kapasitas pembangkit listrik mencapai 443 gigawatt (GW) pada 2060, dengan 79 persen di antaranya berasal dari energi baru terbarukan (EBT). Untuk mencapai target tersebut, pemerintah menilai perlu ada percepatan pembangunan PLTN.
Namun demikian, saat ini Kementerian ESDM belum menentukan perusahaan yang akan dilibatkan dalam pengembangan PLTN, yang saat ini masih dalam tahap kajian.
29 Lokasi Potensial PLTN
Berdasarkan pemetaan yang dilakukan oleh Dewan Energi Nasional (DEN), terdapat 29 lokasi yang berpotensi untuk pengembangan PLTN. Beberapa di antaranya adalah:
Pangkalan Susu, Sumatera Utara
Tanjung Balai, Sumatera Utara
Batam, Kepulauan Riau
Bintan, Kepulauan Riau
Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung
Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung
Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung
Bojanegara, Banten
Muria, Jawa Tengah
Gerokgak, Bali dan 19 Lokasi Lainnya
Lokasi-lokasi tersebut dipertimbangkan berdasarkan potensi sumber daya, keamanan, dan kesiapan infrastruktur untuk mendukung pembangunan PLTN.
(km/n14)
TAPTENG Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng), Masinton Pasaribu, menyatakan keprihatinannya atas maraknya praktik perambahan hutan lindung di
PemerintahanBATU BARA Warga Kecamatan Tanjung Tiram dan Talawi, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara, mengeluhkan gangguan listrik yang sudah berlangsun
EkonomiJAKARTA TIMUR Petugas dari Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Timur mengevakuasi jenazah seora
PeristiwaMEDAN Sidang lanjutan kasus dugaan korupsi pemotongan Alokasi Dana Desa (ADD) sebesar 18 dari tiap desa di Kota Padangsidimpuan kembali d
Hukum dan KriminalPEKANBARU Kepolisian Daerah (Polda) Riau melalui Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) berhasil mengungkap praktik pengoplosa
Hukum dan KriminalJAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah mengusut dugaan korupsi yang melibatkan sejumlah proyek fiktif di Divisi Engineering Pro
NasionalJAKARTA Setelah pengakuan emosional Farel Prayoga tentang ibu kandungnya yang selama 14 tahun tak pernah bersamanya, kini giliran ibu tiri
EntertainmentJAKARTA Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengungkapkan bahwa lebih dari 200 pemerintah daerah (pemda) telah mengajukan permo
PemerintahanMALANG Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto melakukan kunjungan kerja ke Kantor Imigrasi (Kanim) Kelas I TPI Malang
PemerintahanMEDAN Bupati Batu Bara, Baharuddin Siagian, menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Batu Bara untuk memberikan jaminan kemudahan berinves
Pemerintahan