
Rocky Gerung Sindir Proyek Kereta Cepat: Bangsa Indonesia Sudah Cerdas Kok Bisa Ditipu China?
PARAPAT Pengamat politik sekaligus filsuf, Rocky Gerung, kembali melontarkan kritik tajam terhadap kebijakan pemerintah, kali ini menyor
NasionalJAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menegaskan akan mencabut izin usaha distributor yang terbukti memainkan harga Minyakita di pasaran, yang menyebabkan kenaikan harga bahan pokok tersebut. Saat ini, harga Minyakita di pasaran diketahui mencapai Rp 17.200 per liter, sementara harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah adalah Rp 15.700 per liter.
Pernyataan tegas ini disampaikan Budi Santoso usai rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta.
Budi menyebutkan bahwa sanksi bagi distributor nakal sudah menjadi bagian dari kebijakan pemerintah.
"Ada (sanksi), kan kita ingatkan, peringatkan dulu. Kalau dia tetap melakukan itu, ya kita cabut izinnya," ujar Budi.
Dalam rapat tersebut, Mendag Budi menjelaskan alur distribusi Minyakita yang seharusnya dari produsen ke distributor 1 (D1) dengan harga Rp 13.500 per liter, dilanjutkan ke distributor 2 (D2) seharga Rp 14.000 per liter, dan akhirnya diteruskan ke pengecer dengan harga Rp 14.500 per liter.
Dengan demikian, harga jual kepada konsumen seharusnya tidak melebihi HET Rp 15.700 per liter.
Namun, Budi mengungkap adanya tindakan yang dilakukan distributor 2 (D2) yang merugikan pasar.
D2 sering kali menetapkan aturan minimal pembelian dalam jumlah besar, seperti 50 hingga 100 dus, yang hanya mampu dibeli oleh pengecer besar. Akibatnya, pengecer kecil terpaksa membeli dari pengecer besar, dan harga pun melambung lebih tinggi dari HET.
"Misalnya D2 menjual minimal harus 50 dus, atau 100 dus, yang itu tidak mampu dibeli pengecer, sehingga hanya pengecer besar yang bisa membeli.
Akhirnya pengecer besar ini menjual lagi ke pengecer kecil, seharusnya sampai D2 langsung pengecer, akhirnya ada D2, D3, D4," jelas Budi.
Dengan harga rata-rata Minyakita yang mencapai Rp 17.200 per liter, Budi mengakui ada beberapa pasar yang bahkan menjual dengan harga lebih mahal, seperti Rp 19.000 per liter dan Rp 20.000 per liter.
"Minyakita benar Rp 17.200 itu harga nasional. Jadi ada di pasar mungkin Rp 20.000, Rp 19.000, ada juga beberapa yang Rp 15.700.
Karena kami memang sering ke pasar," tambah Budi.
Pemerintah berjanji untuk terus memantau praktik distribusi Minyakita guna memastikan harga tetap sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
(dc/p)
PARAPAT Pengamat politik sekaligus filsuf, Rocky Gerung, kembali melontarkan kritik tajam terhadap kebijakan pemerintah, kali ini menyor
NasionalTAKENGON Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Bener Meriah resmi melaksanakan Musyawarah Daerah (Musda)
PolitikOlehRachmat Jayadikarta SE,.adsenseKELANGKAAN Bahan Bakar Minyak (BBM) yang terjadi di Aceh, Sumatera Utara, dan sejumlah provinsi lain d
OpiniJAKARTA Hasil undian cabang olahraga sepak bola putra SEA Games 2025 resmi diumumkan dan langsung menyita perhatian publik. adsenseTim
OlahragaJAKARTA Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mencatat capaian signifikan dalam upaya pembera
Hukum dan KriminalMEDAN Ketua DPW Partai NasDem Sumatera Utara, Iskandar, menerima permintaan maaf dari Kapolda Sumut Irjen Wisnu Hermawan terkait insiden
Hukum dan KriminalMEDAN Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) melakukan langkah intervensi pasar dengan mendatangkan 50 ton cabai merah dari
EkonomiJAKARTA Diva musik sekaligus Anggota DPR RI, Krisdayanti, kembali menorehkan prestasi membanggakan bagi Indonesia. adsenseNamun kali i
EntertainmentACEH Begitu pintu mobil terbuka, yang menyambut bukanlah terik matahari, melainkan hembusan udara sejuk yang menusuk tulang. adsenseDi
PariwisataMEDAN Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Medan, Sumatera Utara, berhasil mengungkap 61 kasus kejahatan dengan total 87 tersangka
Hukum dan Kriminal