BREAKING NEWS
Senin, 11 Agustus 2025

Menag Nasaruddin Umar Perjuangkan Tambahan Kuota Pendamping Jemaah Haji untuk Indonesia

- Selasa, 04 Maret 2025 16:30 WIB
Menag Nasaruddin Umar Perjuangkan Tambahan Kuota Pendamping Jemaah Haji untuk Indonesia
Menag Nasaruddin Umar Perjuangkan Tambahan Kuota Pendamping Jemaah Haji untuk Indonesia
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengungkapkan bahwa pihaknya telah meminta tambahan kuota pendamping jemaah haji Indonesia kepada Menteri Haji dan Menteri Kesehatan Arab Saudi.

Permintaan ini disampaikan dalam rapat bersama Komisi VIII DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (4/3/2025).

Nasaruddin mengungkapkan bahwa Indonesia sangat membutuhkan penambahan kuota pendamping untuk membantu kelancaran dan kenyamanan jemaah haji, terutama bagi mereka yang berada dalam kategori lansia, risiko tinggi, dan difabel.

Baca Juga:

"Kami memberikan alasan yang sangat masuk akal, bahkan juga menteri hajinya dan juga menteri kesehatannya kemarin juga kami yakinkan bahwa betapa perlunya kami mendapatkan tambahan pendamping ini," kata Nasaruddin.

Menurut Menag, Indonesia telah memperjuangkan agar kuota pendamping haji tidak terbatas pada sekitar 2.000 orang, seperti ketentuan internasional yang ada saat ini.

Baca Juga:

Ia menilai, dengan adanya penambahan pendamping, pelayanan terhadap jemaah haji Indonesia akan semakin maksimal.

Penambahan pendamping haji menjadi hal yang sangat penting, mengingat Kementerian Agama memperkirakan akan ada sekitar 1.000 hingga 1.500 jemaah haji tahun ini yang termasuk dalam kategori lansia, difabel, dan berisiko tinggi.

Keberadaan pendamping yang lebih banyak akan memudahkan pengawasan dan meminimalisir potensi masalah, terutama terkait kendala bahasa.

Sebagian besar jemaah haji Indonesia tidak fasih berbahasa Arab, sehingga dibutuhkan pendamping yang dapat berkomunikasi dengan mereka dalam bahasa yang lebih familiar.

"Jadi saya yakinkan betul bahwa sesungguhnya penambahan kuota tambahan untuk pendamping haji ini akan meringankan beban aparat dan pemerintahan Saudi Arabia sendiri," ujarnya.

Nasaruddin juga menyebutkan bahwa semakin banyak petugas haji, maka semakin baik pelayanan yang dapat diberikan.

"Makin banyak petugas haji, kita berharap semakin bagus pelayanannya. Logikanya, semakin kurang petugas haji, itu berpotensi untuk meningkatkan risiko," katanya.

Editor
:
Tags
beritaTerkait
KPK Jadwalkan Pemeriksaan Gus Yaqut Hari Ini Terkait Dugaan Korupsi Kuota Haji 2024
KPK Beri Sinyal Penanganan Dugaan Korupsi Kuota Haji dan Google Cloud Segera Naik ke Tahap Penyelidikan
KPK Jadwalkan Pemeriksaan Mantan Menag Gus Yaqut Terkait Dugaan Korupsi Kuota Haji Khusus 2024
KPK Panggil Dirjen PHU Terkait Penyelidikan Dugaan Korupsi Kuota Haji 2024
Tegas! Menag: Nasionalisme Indonesia Bukan Berdasar Agama atau Suku Tertentu
KPK Soroti Dugaan Korupsi Kuota Haji 2024, Nama Jokowi Terseret dalam Proses Telaah
komentar
beritaTerbaru