Benarkah Umur Umat Islam Hanya 1500 Tahun? Ini Penjelasan Ulama dan Kajian Haditsnya

BITVONLINE.COM -1446 Hijriah menjadi penanda bahwa umat Islam telah menapaki perjalanan sejarah yang panjang sejak hijrah Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah.

Namun, belakangan muncul sebuah klaim yang menyita perhatian: apakah benar umur umat Islam hanya sampai tahun 1500 Hijriah?

Baca Juga:

• Tempat Hiburan Malam Black Owl Langgar Surat Edaran, Kadispar Medan Disebut Tak Mampu Tegakkan Aturan
• Gubernur Sumut Bobby Nasution Saksikan Penyembelihan Hewan Kurban Iduladha di Masjid Jamik Hanifah

Klaim ini muncul dari hasil analisis sebagian ulama terhadap sejumlah hadits dan peristiwa sejarah, termasuk pandangan Imam As-Suyuthi yang menyebutkan bahwa usia dunia hanya mencapai 7.000 tahun, dan Nabi Muhammad SAW diutus pada sekitar tahun ke-5.500. Maka, diperkirakan masa umat Islam berlangsung antara 1.000 hingga 1.500 tahun.

Dalil dan Pandangan yang Dijadikan Dasar

Baca Juga:

• Kanwil Kemenag Sumut Sembelih 7 Hewan Kurban di Momen Idul Adha 1446 H
• Dapat Bantuan 100 Ekor Kambing dari UEA, Warga Desa Pantai Gemi Gotong Royong Sembelih dan Salurkan Daging Kurban

Dalam buku Mengungkap Berita Besar dalam Kitab Suci karya 'Abd al-Wahhab 'Abd al-Salam Tawilah, disampaikan hadits-hadits tentang usia umat Islam.

Salah satunya adalah hadits riwayat Imam Bukhari yang membandingkan umat Islam dengan Yahudi dan Nasrani melalui perumpamaan tentang para pekerja dan upah mereka.

Disebutkan bahwa umat Islam adalah kelompok yang bekerja paling singkat tetapi mendapat upah paling besar, sebagai bentuk keutamaan.

Imam As-Suyuthi juga pernah menyebut bahwa kelebihan masa umat Islam dari 1.000 tahun tidak lebih dari 500 tahun.

Dalam risalahnya Al-Kasyfu 'an Mujawazati Hadzihil Ummatil Alfi, ia mengatakan bahwa banyak hadits menunjukkan usia umat ini melebihi 1.000 tahun, namun tetap tidak lebih dari 1.500 tahun.

Hadits yang Dijadikan Dasar Ternyata Dhaif

Meski pendapat ini terdengar meyakinkan, ternyata sejumlah hadits yang dijadikan dasar memiliki kelemahan dari sisi sanad.

Dalam Al-Yawm al-Akhir fi al-Qur'an al-'Azhim wa al-Sunnah al-Muthahharah, dijelaskan bahwa sanad hadits yang menyebut umur umat Islam 1500 tahun munqathi' (terputus), dan beberapa perawinya dinilai dhaif atau lemah.

Imam Ibnu Hajar dalam Fath al-Bari bahkan menegaskan bahwa tidak ada satupun dalil sahih yang menyebut umur umat Islam secara pasti.

Hal ini ditegaskan pula oleh Ibnu Rajab bahwa penetapan umur dunia atau umat secara spesifik tidak dibenarkan, sebab hanya Allah yang mengetahui waktu datangnya kiamat.

"Orang yang ditanya tidak lebih tahu daripada yang bertanya." (HR Bukhari)

Hanya Allah yang Mengetahui Waktu Kiamat

Firman Allah SWT dalam QS. Al-Ahzab ayat 63 mengingatkan:

"Manusia bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang hari kiamat. Katakanlah: 'Sesungguhnya pengetahuan tentang hari kebangkitan itu hanya di sisi Allah'. Dan tahukah kamu (hai Muhammad), boleh jadi hari kebangkitan itu sudah dekat waktunya."

Dengan demikian, meski menarik untuk dikaji, pendapat bahwa umur umat Islam hanya 1500 tahun tidak bisa dijadikan patokan.

Sebagai umat, kita justru dianjurkan untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin dan memperbanyak amal saleh, tanpa terlalu terpaku pada hitungan waktu yang tidak memiliki dalil kuat.

Wallahu a'lam bish-shawab.

(d/a)

Tempat Hiburan Malam Black Owl Langgar Surat Edaran, Kadispar Medan Disebut Tak Mampu Tegakkan Aturan

Gubernur Sumut Bobby Nasution Saksikan Penyembelihan Hewan Kurban Iduladha di Masjid Jamik Hanifah

Kanwil Kemenag Sumut Sembelih 7 Hewan Kurban di Momen Idul Adha 1446 H

Dapat Bantuan 100 Ekor Kambing dari UEA, Warga Desa Pantai Gemi Gotong Royong Sembelih dan Salurkan Daging Kurban

Presiden Prabowo Salurkan Sapi Kurban untuk Masyarakat Tapanuli Selatan pada Idul Adha 1446 H

Wakil Bupati Tapanuli Selatan Ajak Masyarakat Teladani Nilai Pengorbanan dan Keikhlasan di Idul Adha 1446 H