BREAKING NEWS
Kamis, 07 Agustus 2025

Tanaman Kamper Asli Indonesia yang Terabadikan dalam Al-Qur’an dan Sejarah Islam Awal

Justin Nova - Sabtu, 24 Mei 2025 18:19 WIB
309 view
Tanaman Kamper Asli Indonesia yang Terabadikan dalam Al-Qur’an dan Sejarah Islam Awal
Ilustrasi tanaman kamper
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BITVONLINE.COM -Kapur barus atau kamper bukan hanya dikenal sebagai bahan pewangi, tetapi juga memiliki sejarah panjang yang dikaitkan langsung dengan ayat suci Al-Qur'an.

Dalam Surat Al-Insan ayat ke-5, disebutkan bahwa Allah akan memberikan minuman bercampur "air kafur" kepada orang-orang yang berbuat kebajikan. Kata "kafur" ini diyakini merujuk pada air dari tanaman kapur barus, bukan produk sintetis yang dikenal saat ini.

Tanaman kamper yang dimaksud dalam ayat tersebut adalah Dryobalanops aromatica, tanaman asli Asia Tenggara yang memiliki aroma khas dan manfaat kesehatan.

Baca Juga:

Kapur barus ini tidak ditemukan secara alami di Timur Tengah, membuat bangsa Arab harus mencarinya jauh ke timur. Perjalanan ini akhirnya membawa mereka ke wilayah yang kini dikenal sebagai Indonesia, tepatnya di Barus, Sumatera Utara.

Menurut arkeolog Edward McKinnon dalam bukunya Ancient Fansur, Aceh's Atlantis, Barus (dulu disebut Fansur) adalah pusat produksi kamper yang terkenal di dunia sejak abad ke-1 Masehi.

Baca Juga:

Hal ini juga dibuktikan oleh catatan pedagang Arab, seperti Ibn Al-Faqih dan Ibn Sa'id al-Magribi, yang menyebut Sumatera sebagai sumber kapur barus berkualitas tinggi.

Kedatangan pedagang Arab ke Barus tidak hanya bertujuan ekonomi. Perlahan, mereka membawa serta ajaran Islam dan memulai proses Islamisasi di kawasan pesisir barat Sumatera. Jejak peninggalan Islam tertua ditemukan di kompleks makam Mahligai, dengan nisan bertuliskan Arab yang berasal dari abad ke-7 Masehi.

Sejarawan Claude Guillot juga menyebut Barus sebagai pelabuhan penting dalam Barus: Seribu Tahun yang Lalu. Dari sinilah hubungan dagang dan budaya antara Indonesia dan Timur Tengah terjalin erat, bahkan sebelum masuknya kekuatan kolonial.

Meskipun sejarah kedatangan Islam di Indonesia masih menjadi perdebatan, tak bisa disangkal bahwa kamper dari Barus menjadi penghubung awal antara dunia Arab dan Nusantara. Ini memperkuat posisi Indonesia, khususnya Sumatera, sebagai wilayah yang dikenal luas dalam peta perdagangan dan peradaban Islam masa lalu.*

(cb/j006)

Editor
: Justin Nova
Tags
komentar
beritaTerbaru