Satgas Pangan Polda Bali Turun Tangan, Dua Toko Ditemukan Langgar Aturan HET Beras
BALI Polda Bali melalui Satgas Gabungan Pangan terus memperketat pengawasan terhadap harga beras di pasaran untuk memastikan kesesuaianny
Pemerintahan
Jakarta – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua Selatan menegaskan bahwa pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 3, Romanus Mbaraka – Albertus Muyak, dan nomor urut 4, Apolo Safanpo – Paskalis Imadawa, telah memenuhi syarat sebagai Orang Asli Papua (OAP) dalam Pemilihan Gubernur Papua Selatan 2024. Pernyataan ini disampaikan dalam sidang perkara nomor 241/PHPU.GUB-XXIII/2025 di Mahkamah Konstitusi (MK) pada Jumat (31/1/2025) yang membahas gugatan terkait keabsahan status OAP kedua pasangan calon tersebut.
Kuasa hukum KPU Papua Selatan, Petrus P. Ell, menjelaskan bahwa status OAP pasangan calon nomor urut 3 dan 4 telah dikukuhkan melalui verifikasi faktual oleh Majelis Rakyat Papua (MRP) Provinsi Papua Selatan. Proses verifikasi ini dilakukan oleh panitia khusus yang kemudian mengeluarkan keputusan resmi. “Faktanya, berdasarkan hasil verifikasi MRP Provinsi Papua Selatan, pasangan calon nomor urut 3 dan 4 telah memenuhi syarat sebagai Orang Asli Papua,” kata Petrus di Ruang Sidang Pleno, Gedung 1 MK, Jakarta.
Keputusan MRP yang dimaksud tercantum dalam Keputusan MRP Provinsi Papua Selatan Nomor 162/856/MRP-PPS/IX/2024 yang diterbitkan pada 17 September 2024. Keputusan tersebut menyatakan bahwa MRP memberikan pertimbangan dan persetujuan terhadap bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Selatan untuk periode 2024-2029 setelah menjalani proses verifikasi selama dua minggu.
Menurut Petrus, dalam Pasal 28 ayat (1) Peraturan Daerah Khusus Provinsi Papua Nomor 6 Tahun 2011, kewenangan untuk memberikan pertimbangan dan persetujuan terkait status OAP calon Gubernur dan Wakil Gubernur terletak pada MRP, bukan pada KPU. Oleh karena itu, status OAP pasangan calon tersebut sudah sah menurut hukum yang berlaku.
Petrus juga menanggapi gugatan yang diajukan oleh pasangan calon nomor urut 1, Darius Gewilom-Yusak Yaluwo, yang mempertanyakan keabsahan status OAP dari pasangan calon nomor urut 3 dan 4. Pasangan calon nomor urut 1 berargumen bahwa Apolo Safanpo tidak memiliki hubungan darah dengan orang Papua, karena ayahnya berasal dari Sulawesi dan ibunya berasal dari suku Asmat di Papua Selatan. Sementara itu, Romanus Mbaraka juga dipermasalahkan karena dianggap tidak memenuhi syarat sebagai OAP menurut pemohon.
Menanggapi hal ini, Petrus dengan tegas menyarankan agar dilakukan tes DNA untuk membuktikan status OAP pasangan calon tersebut. “Kalau tidak percaya, tes saja DNA, apakah benar mereka ini calon gubernur nomor 3 dan nomor urut 4 adalah orang asli Papua atau tidak,” ujar Petrus setelah sidang. (trbn)(JOHANSIRAIT)
BALI Polda Bali melalui Satgas Gabungan Pangan terus memperketat pengawasan terhadap harga beras di pasaran untuk memastikan kesesuaianny
Pemerintahan
MEDAN Kebakaran hebat melanda sebuah rumah di Kompleks Taman Harapan Indah, Kelurahan Tanjung Sari, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan
Peristiwa
SERDANG BEDAGAI Suasana penuh semangat dan kekeluargaan terlihat di halaman Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Serdang Bedagai (Sergai), Ra
Pemerintahan
JAKARTA Kementerian Sosial (Kemensos) mengusulkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) khusus untuk penyandang disabilitas dan lanjut usia
Pemerintahan
JAKARTA Jemaah haji yang berhak menunaikan ibadah haji tahun 1447 H/2026 M diminta segera melakukan pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Ha
Pemerintahan
JAKARTA Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Iman Rachman, mengungkapkan bahwa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) telah mencata
Ekonomi
JAKARTA Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sektor pertanian, perdagangan, dan industri pengolahan menjadi penyumbang penyerapan tenaga
Pemerintahan
JAWA TENGAH Penerapan teknologi Internet of Things (IoT) di sektor pertanian terbukti mampu menekan penggunaan pupuk padi hingga 50 perse
Pertanian Agribisnis
JAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menetapkan Gubernur Riau Abdul Wahid sebagai tersangka kasus dugaan korupsi terkait jata
Hukum dan Kriminal
MEDAN Tim gabungan kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah Hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan, Khamazaro Waruwu
Peristiwa