
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 28 Juli 2025: Mayoritas Wilayah Cerah
JAKARTA Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca cerah akan mendominasi sebagian besar wilayah DKI Jakart
Nasional
Jakarta – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua Selatan menegaskan bahwa pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 3, Romanus Mbaraka – Albertus Muyak, dan nomor urut 4, Apolo Safanpo – Paskalis Imadawa, telah memenuhi syarat sebagai Orang Asli Papua (OAP) dalam Pemilihan Gubernur Papua Selatan 2024. Pernyataan ini disampaikan dalam sidang perkara nomor 241/PHPU.GUB-XXIII/2025 di Mahkamah Konstitusi (MK) pada Jumat (31/1/2025) yang membahas gugatan terkait keabsahan status OAP kedua pasangan calon tersebut.
Kuasa hukum KPU Papua Selatan, Petrus P. Ell, menjelaskan bahwa status OAP pasangan calon nomor urut 3 dan 4 telah dikukuhkan melalui verifikasi faktual oleh Majelis Rakyat Papua (MRP) Provinsi Papua Selatan. Proses verifikasi ini dilakukan oleh panitia khusus yang kemudian mengeluarkan keputusan resmi. “Faktanya, berdasarkan hasil verifikasi MRP Provinsi Papua Selatan, pasangan calon nomor urut 3 dan 4 telah memenuhi syarat sebagai Orang Asli Papua,” kata Petrus di Ruang Sidang Pleno, Gedung 1 MK, Jakarta.
Keputusan MRP yang dimaksud tercantum dalam Keputusan MRP Provinsi Papua Selatan Nomor 162/856/MRP-PPS/IX/2024 yang diterbitkan pada 17 September 2024. Keputusan tersebut menyatakan bahwa MRP memberikan pertimbangan dan persetujuan terhadap bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Selatan untuk periode 2024-2029 setelah menjalani proses verifikasi selama dua minggu.
Baca Juga:
Menurut Petrus, dalam Pasal 28 ayat (1) Peraturan Daerah Khusus Provinsi Papua Nomor 6 Tahun 2011, kewenangan untuk memberikan pertimbangan dan persetujuan terkait status OAP calon Gubernur dan Wakil Gubernur terletak pada MRP, bukan pada KPU. Oleh karena itu, status OAP pasangan calon tersebut sudah sah menurut hukum yang berlaku.
Petrus juga menanggapi gugatan yang diajukan oleh pasangan calon nomor urut 1, Darius Gewilom-Yusak Yaluwo, yang mempertanyakan keabsahan status OAP dari pasangan calon nomor urut 3 dan 4. Pasangan calon nomor urut 1 berargumen bahwa Apolo Safanpo tidak memiliki hubungan darah dengan orang Papua, karena ayahnya berasal dari Sulawesi dan ibunya berasal dari suku Asmat di Papua Selatan. Sementara itu, Romanus Mbaraka juga dipermasalahkan karena dianggap tidak memenuhi syarat sebagai OAP menurut pemohon.
Baca Juga:
Menanggapi hal ini, Petrus dengan tegas menyarankan agar dilakukan tes DNA untuk membuktikan status OAP pasangan calon tersebut. “Kalau tidak percaya, tes saja DNA, apakah benar mereka ini calon gubernur nomor 3 dan nomor urut 4 adalah orang asli Papua atau tidak,” ujar Petrus setelah sidang. (trbn)(JOHANSIRAIT)
JAKARTA Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca cerah akan mendominasi sebagian besar wilayah DKI Jakart
NasionalACEH Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan prakiraan cuaca untuk Provinsi Aceh pada Senin, 28 Juli 2025. Mayo
NasionalSUMUT Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan bahwa sebagian besar wilayah di Provinsi Sumatera Utara akan men
NasionalBANDA ACEH Ribuan warga Kota Banda Aceh memadati kawasan depan Stadion H Dimurthala Lampineung, Minggu (27/7/2025), dalam sebuah aksi so
NasionalJAKARTA PDI Perjuangan menyuarakan desakan agar aparat penegak hukum menangkap Harun Masiku yang hingga kini masih buron, alihalih menj
PolitikMEDAN Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) menempati peringkat kedua sebagai wilayah dengan tingkat kejahatan tertinggi di Ind
Hukum dan KriminalSUMATERA BARAT Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan eksplorasi sejarah, buktibukti yang menguatkan julukan Pulau Emas bagi Sumate
NasionalPEKANBARU Kepolisian Daerah (Polda) Riau berhasil mengungkap praktik pengoplosan beras yang dijual menggunakan merek Stabilisasi Pasokan
EkonomiJAKARTA Politikus senior PDI Perjuangan, Ribka Tjiptaning, menegaskan bahwa peristiwa Kerusuhan 27 Juli 1996 (Kudatuli) merupakan tongga
PolitikKUALA LUMPUR Puluhan ribu warga Malaysia turun ke jalanan ibu kota Kuala Lumpur pada Sabtu (26/7/2025), dalam sebuah demonstrasi besarb
Internasional