BREAKING NEWS
Selasa, 04 November 2025

Bukan Islam atau Kristen, Ini 8 Agama Tertua di Dunia

Adelia Syafitri - Senin, 30 Juni 2025 08:01 WIB
Bukan Islam atau Kristen, Ini 8 Agama Tertua di Dunia
Ilustrasi. (foto: islamicity)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA— Mayoritas penduduk dunia memeluk suatu agama sebagai bagian dari keyakinan dan panduan hidup.

Menurut laporan Pew Research Center, sekitar 84 persen populasi global pada 2010 mengaku menganut agama tertentu.

Meski zaman terus berubah, banyak agama kuno yang masih eksis hingga saat ini dan terus berkembang seiring waktu.

Menentukan agama tertua di dunia bukanlah hal yang mudah.

Sebab, para ahli meyakini bahwa kepercayaan spiritual telah ada sejak manusia pertama kali menyadari keberadaan diri dan alam sekitarnya.

Namun, berdasarkan data sejarah dan berbagai literatur, ada sejumlah agama yang secara konsep dan struktur telah muncul ribuan tahun sebelum era modern.

Salah satu yang paling awal adalah Brahmanisme, sebuah kepercayaan yang diperkirakan muncul antara tahun 8000–6000 SM di wilayah India utara.

Ajaran ini diyakini menjadi dasar utama bagi lahirnya dua agama besar, yaitu Hindu dan Buddha.

Dalam buku Sejarah Lengkap Agama-agama Ibrahimi dari Masa ke Masa karya Rizem Aizid, disebutkan bahwa Brahmanisme merupakan bentuk awal dari sistem kepercayaan politeistik, yang memuja dewa-dewa seperti Varuna, Surya, Agni, dan Soma.

Kemudian berkembang menjadi agama Hindu yang masih bertahan hingga kini dengan lebih dari satu miliar penganut di seluruh dunia.

Daftar Agama Tertua di Dunia

Berikut ini adalah daftar agama tertua di dunia berdasarkan urutan kemunculannya secara historis:

1. Brahmanisme (8000–6000 SM)

Akar dari Hindu dan Buddha, berkembang di India utara.

2. Hindu (6000–5000 SM)

Melanjutkan ajaran Brahmanisme, Hindu mengenal konsep reinkarnasi, karma, dan moksha.

3. Buddha (2600 SM)

Didirikan oleh Siddhartha Gautama, mengajarkan jalan menuju pencerahan.

4. Yahudi (6000 SM)

Agama monoteistik pertama dengan kitab suci Taurat, menjadi dasar agama Abrahamik.

5. Kristen (abad ke-1 M)

Lahir dari Yudaisme, berpusat pada ajaran Yesus Kristus.

6. Agama Tradisional Tiongkok (sekitar 583 SM)

Meliputi Konfusianisme dan kepercayaan leluhur yang menekankan harmoni sosial.

7. Zoroastrianisme (1000–500 SM)

Didirikan oleh Zarathustra di Persia, mengajarkan pertarungan abadi antara kebaikan dan kejahatan.

8. Islam (abad ke-7 M)

Agama monoteistik terakhir yang lahir dengan Nabi Muhammad sebagai rasul terakhir, mengajarkan tauhid dan Al-Qur'an sebagai pedoman hidup.

Di berbagai penjuru dunia, agama tidak hanya berfungsi sebagai sistem kepercayaan, tetapi juga membentuk budaya, etika, dan identitas suatu komunitas.

Sebut saja Sanātana Dharma dalam tradisi Hindu yang berarti "jalan yang abadi," atau nilai-nilai tauhid dalam Islam yang menekankan keesaan Tuhan dan keadilan sosial.

Pemahaman tentang sejarah agama juga penting dalam membangun toleransi dan menghargai keberagaman.

Dengan menyadari bahwa banyak ajaran telah lahir, berkembang, dan saling memengaruhi sejak ribuan tahun lalu, masyarakat diharapkan semakin terbuka terhadap perbedaan keyakinan.*

(cn/a008)

Editor
: Adelia Syafitri
0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru