BITVONLINE.COM– Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko AHY), Agus Harimurti Yudhoyono, bersama Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman, secara resmi melepas 52 Kepala Keluarga (KK) yang mengikuti program transmigrasi pada Kamis (5/12/2024). Prosesi pelepasan ini diadakan serentak di dua wilayah, yakni Surabaya dan Semarang, dengan acara utama dipusatkan di kantor Gubernur Jawa Tengah.
Program transmigrasi yang diinisiasi oleh pemerintah ini merupakan bagian dari visi Presiden Prabowo Subianto untuk membangun Indonesia dari desa-desa dan wilayah-wilayah terpencil yang belum terjamah perkembangan secara maksimal. Sebanyak 52 KK yang berangkat untuk menjalani kehidupan baru ini berasal dari Provinsi Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Timur.
Dalam sambutannya, Menko AHY menyampaikan harapan Presiden Prabowo Subianto agar pembangunan dapat berjalan merata hingga ke pelosok desa. “Bapak Presiden Prabowo Subianto berharap pembangunan bisa tumbuh dari desa, dari bawah, dari lokasi-lokasi yang belum terlalu terjamah,” ujarnya. Menko AHY juga menekankan pentingnya kolaborasi antara kementerian untuk menyukseskan program transmigrasi yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah-daerah yang membutuhkan.Menko AHY juga mengungkapkan bahwa Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenko IPK) memiliki tugas penting dalam mengkoordinasikan dan mengintegrasikan semua upaya untuk mewujudkan cita-cita pembangunan desa. Ia menyebutkan, salah satu tantangan utama dalam program transmigrasi adalah masalah lahan dan sertifikat tanah yang seringkali menjadi hambatan. “Urusan tanah dan lahan yang seringkali menjadi masalah utama, InsyaAllah ada Kementerian ATR/BPN yang siap mendukung problem transmigrasi ini,” kata AHY, menunjukkan sinergi antar lembaga untuk mendukung kesuksesan program ini.
Pemerintah tidak hanya memastikan keberangkatan transmigran, tetapi juga menjamin mereka akan diterima dengan baik di lokasi tujuan. Menko AHY memberikan pesan khusus kepada para transmigran untuk segera beradaptasi dengan lingkungan baru, meningkatkan keterampilan, dan menjalin hubungan baik dengan masyarakat setempat. “Memulai kehidupan baru memang tidak mudah, tetapi di balik tantangan tersebut, ada peluang besar untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi keluarga,” tutupnya.Program transmigrasi yang digulirkan pemerintah bertujuan untuk meratakan pembangunan dengan menciptakan pusat-pusat pertumbuhan baru di wilayah-wilayah yang sebelumnya kurang berkembang. Pemerintah berkomitmen untuk terus mengevaluasi dan memperbaiki pelaksanaan program ini agar memberikan manfaat optimal, yakni menciptakan masyarakat yang sejahtera dan mandiri di setiap daerah yang disasar.Sebagai langkah lanjutan, pemerintah juga berencana untuk merevitalisasi daerah-daerah transmigrasi, memperbaiki infrastruktur, dan meningkatkan kualitas hidup para transmigran agar mereka dapat mandiri dan berkontribusi pada pembangunan ekonomi daerah.
(JOHANSIRAIT)