BREAKING NEWS
Sabtu, 14 Juni 2025

Indonesia-Australia Bahas Kolaborasi Ekonomi Kreatif dan Pertukaran Budaya di Jakarta

BITVonline.com - Rabu, 04 Desember 2024 12:59 WIB
93 view
Indonesia-Australia Bahas Kolaborasi Ekonomi Kreatif dan Pertukaran Budaya di Jakarta
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA – Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Menekraf/KaBekraf) Teuku Riefky Harsya mengadakan pertemuan dengan Menteri Imigrasi, Kewarganegaraan, dan Urusan Multikultural Australia, Tony Burke, serta Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams, di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, pada Selasa (3/12/2024). Pertemuan ini bertujuan untuk membahas kolaborasi antara kedua negara dalam pengembangan ekosistem ekonomi kreatif serta promosi dan pertukaran budaya.

Riefky membuka pertemuan dengan menekankan pentingnya hubungan Indonesia-Australia yang semakin diperkuat. Ia menyatakan bahwa kedua negara harus menjalin kerja sama yang saling menguntungkan, baik di bidang ekonomi kreatif maupun dalam sektor lainnya.”Ikatan antara Indonesia dan Australia harus semakin kuat, dan saya yakin kerja sama kita akan terus berkembang ke arah yang positif,” ujar Riefky dalam keterangan persnya, yang dikutip pada Rabu (4/12/2024).Riefky menjelaskan bahwa pemerintah Indonesia memberikan perhatian serius terhadap sektor ekonomi kreatif dan menganggapnya sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi negara. Hal ini juga tercermin dengan pembentukan Kementerian Ekonomi Kreatif yang berdiri sendiri untuk pertama kalinya dalam sejarah Indonesia.

“Sebagai negara berkembang, kita memiliki potensi besar dalam sektor ekonomi kreatif. Ini adalah sektor yang bisa menjadi motor penggerak ekonomi, oleh karena itu, keberadaan kementerian ini adalah langkah strategis pemerintah untuk memaksimalkan potensi tersebut,” kata Riefky.Selain membahas strategi pengembangan sektor ekonomi kreatif, pertemuan ini juga membahas tentang upaya pengembangan program pertukaran budaya antara Indonesia dan Australia. Riefky menyebutkan, kolaborasi antara kedua negara dalam hal ini sangat penting untuk meningkatkan pemahaman budaya dan memperluas pasar bagi produk-produk kreatif.

Baca Juga:

“Dalam pertemuan ini, kami berbicara tentang cara-cara baru untuk mengimplementasikan potensi kolaborasi yang ada, termasuk pengembangan ekosistem ekonomi kreatif, pertukaran budaya, dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) yang mendukungnya,” tambah Riefky.Tony Burke, Menteri Imigrasi, Kewarganegaraan, dan Urusan Multikultural Australia, memberikan apresiasi atas pembentukan kementerian khusus yang menangani sektor ekonomi kreatif ini. Menurutnya, Indonesia menjadi pelopor di kawasan Asia-Pasifik dengan langkah tersebut, mengingat banyak orang yang menggantungkan hidup mereka pada sektor ini.

“Sektor ekonomi kreatif menjadi penghidupan bagi banyak orang di wilayah kita. Dengan adanya kementerian khusus yang menangani sektor ini, Indonesia benar-benar menjadi pelopor di Asia-Pasifik,” ungkap Tony Burke.Pertemuan ini juga dihadiri oleh Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar, Plt Sekretaris Kementerian Ekonomi Kreatif Dessy Ruhati, dan Plt Deputi Pengembangan Strategis Ekonomi Kreatif Cecep Rukendi, yang turut mendampingi Riefky dalam diskusi tersebut.Pemerintah Indonesia berharap kolaborasi dengan Australia akan menghasilkan program-program yang bermanfaat bagi pengembangan industri kreatif di kedua negara, serta meningkatkan kontribusi sektor ini terhadap perekonomian nasional.

Baca Juga:

(JOHANSIRAIT)

Tags
beritaTerkait
Tragis, Balita di Simalungun T3was Tergelincir ke Parit saat Bermain Dekat Rumah
Mangkir dari Panggilan, KPK Pertimbangkan Jemput Paksa Direktur RDG Airlines Terkait Korupsi Dana Operasional Papua
Amnesty Internasional Kecam Pernyataan Fadli Zon Soal Pem3rkos4an Mei 1998: Sebuah Kekeliruan Fatal
Mobil Dinas Samsat Humbahas Tabrak Satu Keluarga di Simalungun, Tiga T3was: Sopir Jadi Tersangka
MPSI Desak Presiden Copot Menteri ATR Nusron Wahid: Dugaan Persekongkolan dengan Aguan
Oknum Polisi di Sumba Barat Daya Diduga Lecehkan Korban Pem3rkos4an, Kini Ditahan Propam Polda NTT
komentar
beritaTerbaru