BREAKING NEWS
Sabtu, 06 September 2025

Akademisi UIN Ar-Raniry: Bangsa Ini Butuh Kembali pada Nilai Islam dan Akhlak Nabi

T.Jamaluddin - Jumat, 05 September 2025 14:08 WIB
Akademisi UIN Ar-Raniry: Bangsa Ini Butuh Kembali pada Nilai Islam dan Akhlak Nabi
Akademisi sekaligus Imam Besar Masjid Fathun Qarib UIN Ar-Raniry, Tgk Saifuddin A. Rasyid (foto : T.jamaluddin/bitv)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

Banda Aceh – Akademisi sekaligus Imam Besar Masjid Fathun Qarib UIN Ar-Raniry, Tgk Saifuddin A. Rasyid, menyerukan pentingnya bangsa Indonesia kembali menanamkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Seruan tersebut disampaikan dalam khutbah Jumat di Masjid Syuhada Lamgugop, Banda Aceh, 12 Rabi'ul Awal 1447 H atau bertepatan dengan 5 September 2025.

Dalam khutbahnya, Tgk Saifuddin menyoroti kekeringan spiritual dan moral yang dirasakan di berbagai aspek kehidupan bangsa. Ia mempertanyakan apakah ini merupakan pertanda bahwa bangsa ini sedang berjalan menuju jurang kehancuran akibat jauh dari tuntunan agama.

"Kita bertaubat secara total. Mari kembali ke jalan Ilahi dan menyirami setiap tantangan dengan nilai akhlak mulia tuntunan Nabi Muhammad SAW," ajaknya.

Baca Juga:

Menurutnya, salah satu indikator ketimpangan nilai yang terjadi adalah meningkatnya aksi demonstrasi yang awalnya tertib namun berakhir anarkis. Ia menilai hal ini merupakan refleksi dari ketidakseimbangan moral dan kurangnya rasa saling percaya antar sesama komponen bangsa.

"Para oknum pejabat tak malu menunjukkan arogansi, hidup dalam kemewahan di tengah penderitaan rakyat, dan melontarkan kata-kata kasar yang memancing amarah," ujarnya.

Baca Juga:

Tgk Saifuddin juga menegaskan bahwa tindakan anarkis dari masyarakat tidak bisa dibenarkan, meski muncul sebagai bentuk frustasi terhadap ketidakadilan. Semua pihak, termasuk masyarakat yang terprovokasi, harus bertaubat dan memohon ampunan Allah.

Ia menyerukan seluruh elemen bangsa—rakyat, pejabat, hingga tokoh agama—untuk duduk bersama dalam suasana saling menghargai demi masa depan generasi mendatang.

Momen peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, menurutnya, seharusnya dimaknai lebih dalam daripada sekadar seremonial.

"Yang paling penting adalah bagaimana kita memahami, memberi makna, dan menerjemahkan secara operasional kehidupan Rasulullah dalam kehidupan kita sehari-hari, terutama dalam konteks berbangsa," ucapnya.

Menutup khutbahnya, Tgk Saifuddin mengingatkan bahwa teladan Rasulullah harus tercermin dalam seluruh aspek kehidupan umat Islam—pribadi, keluarga, sosial, hingga politik dan keamanan negara.

"Sesungguhnya pada diri Rasulullah terdapat teladan yang baik, bagi siapa yang mengharap ridha Allah dan keselamatan negeri ini," pungkasnya.*

Editor
: Justin Nova
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Pertamina Patra Niaga Sumbagut Tambah 146 Ribu Tabung LPG 3 Kg Selama Libur Maulid Nabi 2025
Babinsa dan Bhabinkamtibmas Kawal Peringatan Maulid Nabi di Masjid Taqwa Pekutatan
Haedar Nashir Ajak Umat Teladani Nabi Muhammad sebagai Pembawa Perdamaian di Tengah Konflik
Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H/2025 M di Bosar Maligas, Bupati Simalungun Ajak Masyarakat Teladani Akhlak Rasulullah
Ketua PC MNI Tapsel Ali Marhot Siregar Ucapkan Selamat Maulid Nabi 1447 H, Momentum Perkuat Persatuan dan Semangat Kebangsaan
Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H, Ketua FORMADES Tapsel Ajak Masyarakat Teladani Akhlak Rasulullah
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru